Wasiat ini ditujukan kepada semua Muslim. Dan, para ulama berkata tentangnya, "Lakukanlah perbuatan yang ringan ditunaikan, akan tetapi pahalanya sangat besar di sisi Allah."
Kedua, shalat Subuh berjamaah mendatangkan jaminan dari Allah Ta'ala.
"Siapa menunaikan shalat Subuh, maka dia berada dalam jaminan Allah. Maka, janganlah menyakiti orang tersebut tanpa jalan yang benar. Jika tidak, Allah akan menyiksanya dengan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka Jahannam." (HR Muslim, No. 657)
Adakah sebaik-baik jaminan selain jaminan dari Allah, Raja Diraja, Zat Pemilik Semesta? Tidak ada! Jaminan-Nya pasti benar dan tidak mungkin mengecewakan. Dzimatullh adalah jaminan yang tidak ada seorang pun mampu untuk merusaknya.
Seorang Muslim yang menunaikan shalat Subuh berjamaah, dia senantiasa berada dalam jaminan dan perlindungan Allah Ta'ala: baik terkait diri, keluarga, agama, akal dan semua urusannya. Sehingga, dia merasakan ketenangan berada dalam lindungan-Nya.
Dia pun akan menjalani hari dengan langkah pasti dan jiwa yang tenang. Bagaimana tidak, dalam hatinya tidak ada lagi rasa khawatir terhadap siapapun, kecuali khawatir kalau Allah Ta'ala mencabut jaminan keamanaan itu darinya.
Ketiga, siapa menunaikan shalat Subuh berjamaah, dia akan mendapatkan cahaya pada hari Kiamat.
"Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan dalam kegelapan menuju masjid-masjid, bahwa mereka akan mendapatkan cahaya yang sempurna pada hari Kiamat." (HR Abu Dawud, No. 561 dan At-Tirmidzi, No. 223)
Cahaya itu sesuai dengan kadar kegelapan. Maka, siapa memperbanyak berjalan ke masjid pada waktu gelapnya malam untuk menunaikan shalat, niscaya cahayanya akan terang benderang dan memancar luas pada hari Kiamat.
Dan, seorang Mukmin paham bahwa kadar kegelapan di dunia adalah harga bagi cahaya di akhirat. Berjalannya dia di kegelapan malam menuju masjid adalah pelita baginya pada hari Kiamat. Pelita inilah yang akan menerangi jalannya saat berada di atas titian (shirat) dan saat berjalan menuju surga.
Dengan demikian, walaupun Ramadhan telah berlalu, selagi kita mampu, jangan pernah melewatkan shalat subuh berjamaah di masjid.