Hidup adalah sebuah perjalanan. Kadang mendaki. Kadang menurun. Kadang lurus. Kadang berbelok lagi berliku. Maka, jangan heran jika hidup kerap melelahkan, terlebih apabila kita tidak tahu ke mana hendak menuju.
Hidup pun adalah ladang ujian. Kadang naik. Kadang turun. Kadang sedih. Kadang bahagia. Kadang senang. Kadang susah.
Apalagi banyak hal di luar kendali diri untuk menyelesaikannya: mulai dari masalah ekonomi dan politik, keluarga, pekerjaan, penyakit sampai dengan masalah cinta atau asmara. Maka, jangan heran apabila banyak hal dalam hidup yang mengusik hati lagi meresahkan jiwa.
Terkait hal ini, ada nasihat berharga dari sahabat Abdullah bin Mas'ud ra. "Waspadalah terhadap apa yang mengganggu (ketenangan atau ketenteraman) hatimu. Jika ada sesuatu yang membuat hatimu gelisah, tinggalkanlah."
Maka, untuk setiap permasalahan dalam hidup, terkhusus lagi yang berada di luar kemampuan diri untuk menghadapinya, berlepas dirilah. Serahkan semua kepada Allah Ta'ala agar aktivitas sehari-hari kita senantiasa terjaga dalam kebaikan.
Oleh karena itu, Â setelah seharian penuh seorang hamba beraktivitas, di awal malam, sebelum terlelap dalam tidur, Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa:
"Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, menyerahkan segala urusanku kepada-Mu, menghadapkan wajahku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu, sebagai harapan dan takut kepada-Mu. Tiada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)-Mu selain kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau turunkan dan (kebenaran) nabi-Mu yang Engkau utus" (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW pun memberi wasiat berharga kepada Sayyidah Fatimah, putrinya. "Apa yang menghalangimu untuk mendengar wasiatku (atau yang kuingatkan padamu) setiap pagi dan petang yaitu ucapkanlah: Wahai Zat Yang Mahahidup, wahai Zat Yang Maha Berdiri sendiri lagi tidak membutuhkan segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan. Dan, perbaikilah segala urusanku dan janganlah Engkau serahkan kepadaku (urusanku) walau sekejap mata tanpa pertolongan dari-Mu selamanya." (HR Al-Hakim, An-Nasa'i, Al-Bazzar dan Ibnu Sunni)
Dengan demikian, dalam menyelesaikan permasalahan hidup kita hanya kitalah yang bisa menyelesaikanny dengan meminta pertolongan dari Allah. Mengharapkan pertolongan dari orang lain, seringkali bukannya menyelesaikan permasalahan, tetapi malah memperpanjang masalah.
Wallahua'alam bishowab.
Terus Semangat!!!
Tetap Semangat...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H