Setelah lebih dua tahun, jalur feri internasional Dumai-Malaka, ditutup akibat pandemi Covid-19, kemaren hari Kamis, tanggal 5 Mei 2022 kembali dibuka.
Pada pelayaran perdana kembali dari Pelabuhan Internasional Dumai, Gubernur Riau, H. Syamsuar berkesempatan hadir dan melepaskan keberangkatan feri ke Malaka.
Sementara itu, di Pelabuhan Port Dickson Malaka dilakukan pula penyambutan meriah para penumpang feri yang baru datang oleh Menteri Pelancongan, Warisan dan Kebudayaan Negeri Malaka, Dato Muhammad Jailani bin Khamis. Semua penumpang dari Dumai dikalungi bunga sebagai bentuk penghormatan.
Pembukaan jalur pelayaran feri internasional ini di tengah-tengah suasana mudik Idul Fitri membuat masyarakat begitu antusias. Pelayaran perdana pun penuh, dan semua tiket terjual habis.
Dengan dibukanya kembali jalur pelayaran feri Dumai-Malaka pulang pergi akan membuat banyak warga Malaysia berwisata kembali ke Riau dan sebaliknya. Masyarakat Riau dengan Malaysia punya ikatan emosional sebagai sesama Melayu. Banyak orang Riau terutama dari kampar dan Kuansing yang sekarang jadi warga Malaysia. Bahkan, belum lama ini Mendagri Malaysia mengunjungi tanah leluhurnya di Kampar.
Begitu juga sebaliknya, Malaysia membutuhkan wisatawan dari Indonesia. Dengan semakin melandainya kasus Covid-19 akan membuat sektor pariwisata kembali menggeliat. Apalagi dengan adanya Tol Pekanbaru-Padang akan semakin menarik warga Malaysia untuk berwisata ke Riau dan Sumatera Barat.
Di sisi lain, momen aktifnya feri Dumai- Malaka ini juga bisa diharapkan sebagai pertimbangan bagi Pemerintah Provinsi Riau untuk segera bertemu dengan Menko Marves, Menteri Perhubungan, dan Menparparekraf agar segera memberi izin dibuka kembali bandara Sultan Syarif Kasim-2 untuk penerbangan Internasional. Mengingat sebelum pandemi Covid-19 melanda, bandara ini sudah rutin ada penerbangan setiap hari, baik ke Malaysia maupun Singapura.
