Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Puasa Mendorong Kedermawanan Melebihi Waktu Sebelum Ramadhan

22 April 2022   13:49 Diperbarui: 22 April 2022   13:51 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Berbuka puasa bersama anak yatim dan memberikan santunan (by Merza Gamal)

Salah satu adab pada bulan Ramadhan adalah menggiatkan diri dalam berderma, baik dengan harta, ilmu, tenaga, ataupun akhlak yang mulia, bahkan menjadi pendonor darah pun adalah tindakan kedermawanan yang merupakan sedekah kehidupan mulia.

Sesungguhnya, memadukan antara puasa dan kedermawanan (memberi makanan bagi orang yang berpuasa) termasuk faktor kunci yang akan memasukkan seseorang ke dalam surga.

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya, di surga ada kamar-kamar yang bagian luarnya terlihat dari dalam dan bagian dalamnya tampak dari luar.

(Surga ini) disediakan oleh Allah bagi orang yang memberi makanan, melembutkan (membaguskan) pembicaraan, menyambung puasa (gemar melakukan puasa sunnah), dan shalat di waktu malam saat manusia tengah tertidur pulas." (HR Ahmad, 5:343 dan Ibnu Majah, No. 2137)

Allah Ta'ala adalah Zat Yang Mahapemurah dari semua yang pemurah. Dan, kepemurahan atau kemahadermawanan Allah Ta'ala semakin berlipat ganda pada beberapa waktu tertentu, terkhusus pada bulan Ramadhan.

(Dia bukakan pintu rahmat seluas-luasnya. Dia ijabah doa-doa orang yang berdoa. Dia lipat gandakan pahala kebaikan para hambaNya. Pada saat bersamaan, Dia pun menghapuskan dosa-dosa mereka).

Berkenaan dengan kepemurahan-Nya turun satu ayat khusus (dalam rangkaian ayat tentang shaum Ramadhan), yaitu surat Al-Baqarah ayat 186.

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang Aku, maka (jawablah), bahwa Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia memohon kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

Rasulullah SAW pun hamba paling pemurah di antara yang pemurah, dengan petunjuk dan bimbingan Rabbnya, menjadi berlipat kemurahatian dan kedermawanannya pada bulan Ramadhan.

Sahabat Ibnu Abbas ra. berkata, "Nabi SAW adalah orang yang paling dermawan dan kedermawanan beliau akan bertambah-tambah pada bulan Ramadhan ketika Malaikat Jibril menemui beliau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun