Tempat imam berada di belakang mimbar menimbulkan suasana yang khusyuk dan syadu di dalam Masjid Agung Sumedang yang telah berusia hampir dua ratus tahun.
Masjid Agung Sumedang sangat unik dengan banyaknya tiang penyangga bangunan, yang berjumlah 166 tiang. Konon hal tersebut adalah ciri khas arsitektur Masjid kuno dan antik bergaya abad ke 19.
Menara Masjid Agung yang artistik masih kokoh hingga saat ini dan bangunan dibawahnya menjadi kantor kegiatan Remaja Masjid.
Di atas pintu masuk Masjid Agung tercantum tahun pendirian masjid pada tahun 1850. Masjid ini menjadi sejarah perkembangan Islam di daerah Sumedang ratusan tahun yang lalu dan simbol pemersatu masyarakat tempatan dengan para perantau Tiongkok 200 tahun berselang.
Masjid ini banyak menjadi persinggahan para wisatawan dan musafir lintas Jawa Barat-Jawa Tengah, serta yang siap-siap mudik menjelang Idul Fitri di Ramadhan tahun ini.