Dan jangan lewatkan Candi Brahu yang juga termasuk candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang memiliki bentuk paling utuh saat ditemukannya. Teknik bangunan dari Candi Brahu adalah dengan menumpuk batu bata merah ke atas sampai memiliki bentuk candi.Â
Dari hasil penumpukan bata merah tersebut kemudian menjadi bentuk candi dengan ukuran lebar kurang lebih 18 meter dengan panjang 22.5 meter. Posisi Candi Brahu adalah menghadap barat. Arsitektur bangunan Candi Brahu memiliki ciri dan gaya kultur Buddha.Â
Menurut para ahli sejarah, Candi Brahu ini didirikan pada abad ke 15, namun ada beberapa ahli lain menyangkalnya. Ada beberapa ahli yang menyebutkan bahwa usia Candi Brahu lebih tua daripada candi lain di sekitar Trowulan.
Kemudian kita kunjungi Pendopo Agung Trowulan yang merupakan lokasi pendopo kerajaan Majapahit.Â
Dalam komplek Pendopo Agung Trowulan di sebelah kiri setelah gerbang masuk terlihat sebuah cungkup dan prasasti dimana terdapat Patung Gajah Mada di dalamnya. Patung itu diresmikan oleh Komando Pusat Polisi Militer pada tanggal 22 Juni 1986.Â
Di halaman Pendopo Agung Trowulan terdapat pula sebuah Patung Raja Brawijaya yang dinaungi oleh sebuah payung kerajaan, dengan struktur bangunan Pendopo Agung terlihat sebagai latar belakang.Â
Berjalan ke sebelah belakang Pendopo Agung Trowulan, terdapat relief yang dipahat pada dinding yang menceritakan sejarah Kerajaan Majapahit. Â Di sini terdapat petilasan moksanya Raden Wijaya (raja pertama Majapahit) ke Sang Hyang Widi.