Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Tiga Pertanyaan Penting untuk Global Remotework

10 Maret 2022   08:13 Diperbarui: 23 Maret 2022   23:09 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi WFH. (sumber: fully.com via kompas.com)

Beberapa perusahaan telah mengumumkan rencana untuk beralih ke model kerja hybrid atau sepenuhnya jarak jauh (remotework) setelah pandemi. Mengajukan tiga pertanyaan ini akan mendukung keberhasilan ketika mempertimbangkan model kerja alternatif ini.

Menurut Gartner, 74% dari CFO (Chief Financial Officer) yang disurvei berencana untuk menjaga sebagian dari tenaga kerja mereka secara permanen jauh setelah krisis Covid-19. 

Baik organisasi maupun insan perusahaan melihat peluang dan manfaat dari kerja jarak jauh, bahkan lintas negara, termasuk fleksibilitas, peningkatan produktivitas, dan kepuasan individu.

Menurut pandangan McKinsey Organization Blog, mereka mengeksplorasi tiga pertanyaan penting untuk ditanyakan yang akan mendukung kesuksesan ketika perusahaan mempertimbangkan jalur hybrid workplace.

Pertama, Tanyakan "apa yang dibutuhkan individu sebagai insan perusahaan?"

Setiap insan perusahaan merespons keadaan secara berbeda. Beberapa berkembang dalam pengaturan kantor. Yang lain lebih mampu fokus di lingkungan yang jauh. 

Selain itu, insan perusahaan kemungkinan besar telah menyesuaikan diri dengan cara kerja baru mereka; misalnya, banyak yang menganut fleksibilitas baru dalam jam kerja. 

Pertimbangkan semua kebutuhan dan preferensi insan perusahaan -- yang ada dan yang baru -- saat merevisi kebijakan terhadap pekerjaan jarak jauh dan di tempat.

Pengusaha harus mengantisipasi proses sosialisasi lebih lanjut karena insan perusahaan menyesuaikan diri dengan perubahan lebih lanjut yang terkait dengan perpindahan ke model hybrid. 

Selama krisis Covid-19 -- survei McKinsey mengamati penurunan tingkat energi di antara pekerja China pada awal pandemi. Namun, energi kembali ke tingkat normal setelah orang beradaptasi dengan kerja jarak jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun