Postingan ini semata-mata untuk tujuan memotivasi para penyitas cancer dan keluarganya yang sedang berjuang melewati masa-masa kritis dalam rangka Peringatan Hari Cancer Dunia yang jatuh pada tanggal 4 Februari.
Siapa sangka ini adalah photo kami di rumah sakit, saat pendamping hidupku menjalani kemotraphy selama 6 bulan di tahun 2014-2015 serta menjalani operasi di tahun 2014 untuk "menghambat" perkembangan sel kanker yang menggrogoti tubuh ibu anak-anak kami. Hanya sedikit orang yang tahu pada saat itu istriku sudah mendapat vonis cancer stadium 3-D menuju 4-A. Bahkan orang-orang dikantorku ketika itu hanya segelintir yang tahu bahwa istriku sedang dalam proses perawatan cancer.
Dengan penuh semangat dan berserah diri kepada Allah, istriku menjalani semuanya, melewati hari-hari yang melelahkan, berikhtiar bahwa jika memang belum saatnya Allah mengutus malaikatNya untuk menjemputnya, istriku tak akan pergi sebelum waktunya, walau vonis dokter berdasarkan data empiris secara medis menyatakan usianya hanya akan bertahan 3-6 bulan saja.
Alhamdulillah, kini telah 8 tahun berlalu, dan sejak tahun 2016 sementara ini sel cancer dan kadar CA di dalam darah dan tubuh istriku sudah tidak ada dan normal.
Saat ini sebagai survivor cancer, pendampingku selalu berusaha memberikan motivasi kepada para pasien dan keluarga pengidap cancer untuk terus semangat dan tidak menyerah sebelum Allah mengutus malaikatNya untuk menjemput pulang ke haribaanNya.
Hari Cancer, 4 Februari 2022
Terus Semangat!!!
Tetap Semangat...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H