Dunia yang sangat berharap untuk istirahat bersih dari pandemi Covid-19 mungkin akan kecewa. Di banyak tempat, pandemi terus berlanjut; beberapa negara saat ini menderita tingkat rawat inap dan kematian tertinggi. Dan bahkan di daerah yang telah surut, titik akhirnya terus surut ke masa depan.
Beberapa lokasi kemungkinan akan mencapai kekebalan kelompok terhadap SARS-CoV-2. Sifat varian Delta yang sangat mudah menular, keragu-raguan vaksin yang sedang berlangsung, dan perlindungan yang tidak lengkap terhadap penularan oleh tindakan kesehatan masyarakat saat ini berarti bahwa tujuan "nol Covid-19" kemungkinan besar tidak dapat dicapai tanpa tindakan kesehatan masyarakat yang ketat. Sebagian besar masyarakat, perlu belajar hidup dengan Covid-19, setidaknya dalam jangka menengah.
Apa yang terjadi sekarang bukanlah hal yang aneh. Epidemi berakhir dengan salah satu dari dua cara, seperti semua epidemi Ebola hingga saat ini, atau penyakit ini menjadi bagian berkelanjutan dari lanskap penyakit menular, atau endemi, seperti yang terjadi pada tuberculosis saat ini. Kadang-kadang, seperti cacar, penyakit yang sebelumnya endemik diberantas. Namun, sebagian besar, penyakit endemik tetap ada.
Pergeseran dari pandemi ke endemi memerlukan sejumlah pertimbangan praktis. Akan tetapi perubahan itu juga bersifat psikologis, karena kita akan kehilangan kepuasan yang akan dibawa oleh titik akhir pandemi yang bersih.Â
Sebaliknya, masyarakat harus beradaptasi untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 dengan membuat beberapa pilihan yang disengaja tentang bagaimana hidup berdampingan dalam era normal baru pasca pandemi.
Masyarakat perlu menetapkan tujuan untuk tampilan normal baru dan membangun konsensus di sekitar mereka. Sasaran akan bervariasi di seluruh lokasi. Ada beberapa tujuan yang harus diperhatikan dalam membangun konsesus masyarakat untuk menghadapi new norma pasca pandemi menuju endemi.
Pertama, tujuan harus mengakui dampak "seluruh masyarakat" dari Covid-19. Target beban kesehatan dari penyakit ini tetap penting, tetapi negara juga dapat memperkenalkan target untuk gangguan ekonomi dan sosial.Â
Target beban kematian atau penyakit parah (seperti rawat inap) dan dampak terkait pada kapasitas sistem perawatan kesehatan akan terus menjadi sama pentingnya seperti selama pandemi.Â
Tetapi di luar kematian atau penyakit parah, Covid-19 telah memengaruhi aktivitas sehari-hari (misalanya adalam hal belajar dan bekerja, serta kesehatan mental). Dengan demikian, ukuran hari kerja yang hilang, penutupan bisnis, dan tingkat ketidakhadiran di sekolah juga harus dipertimbangkan.
Mendefinisikan normal baru di dunia di mana, selama hampir dua tahun, masyarakat yang berfokus pada kasus sehari-hari dan tes positif adalah poros materi yang perlu dikomunikasikan dengan hati-hati.Â