Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Tantangan Manajemen Risiko dalam Komputasi Cloud Dunia Perbankan

23 September 2021   07:34 Diperbarui: 25 September 2021   08:34 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan mengadopsi komputasi awan, CRO dapat mengatasi empat tantangan manajemen risiko yang secara historis sulit diatasi dengan lebih baik: kebutuhan untuk memproses lebih banyak data, kebutuhan akan sistem pemrosesan yang lebih kuat, kompleksitas analitik yang diperlukan untuk bersaing, dan tantangan yang lebih besar yang semuanya ada pada sistem developer saat ini.

Image: Risiko Operasional terkait penggunaan sistem teknologi (File by Merza Gamal)
Image: Risiko Operasional terkait penggunaan sistem teknologi (File by Merza Gamal)

Untuk membuat keputusan risiko yang efektif, lembaga keuangan selalu harus mengubah informasi menjadi wawasan, tetapi persyaratan data saat ini sangat besar. Bank tidak hanya mengumpulkan data dalam volume yang lebih besar, tetapi juga berasal dari berbagai sumber dan dalam berbagai format. 

Misalnya, untuk menilai risiko perilaku penjualan, bank menggunakan transaksi point-of-sale, data kinerja tenaga penjualan, umpan balik keluhan konsumen, dan berbagai sumber lainnya.

Mengembangkan wawasan dari begitu banyak data semakin sulit karena lembaga keuangan sering menyimpan informasi mereka dalam sistem yang tidak terhubung dan kemudian mengatur sistem ini melalui proses yang berbeda. 

Pendekatan tertutup ini membuat sulit untuk mengintegrasikan sumber informasi internal dan eksternal dan mengembangkan pandangan risiko yang lengkap dan terpadu. Akibatnya, tim dapat kehilangan wawasan yang berguna.

Dengan solusi berbasis cloud, tim manajemen risiko memiliki potensi untuk dengan mudah dan cepat mengintegrasikan berbagai sumber data dan sistem. Beberapa solusi memiliki interface berbasis web yang standar dan mudah digunakan, yang menghilangkan kebutuhan akan konfigurasi khusus antara sistem bank dan sistem pihak ketiga. 

American Express, misalnya, memperkenalkan ekosistem data Cornerstone berbasis cloud beberapa tahun lalu untuk berbagi kemampuan dan data lintas fungsi dan geografi.

Memproses kumpulan data besar yang diperlukan untuk analitik canggih dan model pembelajaran mesin membutuhkan banyak daya komputasi, terutama ketika beberapa sistem lama terlibat. 

Fungsi manajemen risiko perbankan jarang memiliki akses ke daya komputasi tingkat tinggi, dan hambatan sumber daya mencegah tim untuk sekadar menambahkan lebih banyak server.

Penerapan cloud menawarkan model yang lebih fleksibel, yang dipelopori oleh kemampuan komputasi elastis AWS (Amazon Web Service), memberi tim akses ke peningkatan daya komputasi sesuai permintaan dan pustaka alat yang mudah diterapkan. Saat ini kemampuan tersebut mengubah cara fungsi risiko perbankan beroperasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun