Agar semakin pencapaian hasil lebih baik lagi, maka pola dan praktik tertentu yang berhasil digunakan lagi di akselerator lain, lalu kemudian dibuat portal pengembang untuk bertukar ide dan solusi secara lateral di seluruh tim pengembangan, yang selanjutnya mempercepat pembangunan kapabilitas melalui Agile Culture. Premis inti dari Agile Culture (budaya gesit) adalah bahwa setiap tim dapat beroperasi secara independen dari yang lain. Tapi kenyataannya adalah cukup sulit untuk sepenuhnya dilakukan, karena masih memiliki rasa saling ketergantungan.
Sebelumnya, akan terlihat konflik atau kemacetan, email akan mulai terbang, dan hambatan tidak akan dihapus. Solusi untuk itu adalah akselerator membawa tim-tim tersebut ke ruangan bersama di mana mereka hanya fokus pada pemecahan masalah. Mereka adalah salah satu pendukung terbesar dalam membantu tim mencapai kemandirian sejati.
Membangun keamanan dalam segala hal di cloud pada setiap langkah dan setiap iterasi proyek sedemikian rupa harus dapat dilakukan sehingga pengembang tidak dapat membuatnya tidak aman. Dan jika ada sesuatu yang tidak sesuai, akan ada pemberitahuan langsung dan perbaikan instan yang sistematis. Keamanan dilakukan dengan memastikan infrastruktur aman dengan menerapkan komponen audit dan pemantauan yang sesuai. Di samping itu, perlu pula menyematkan sumber daya dan arsitek kepatuhan yang fokus pada keamanan di segala lini.
Idealnya, status akhir adalah jalur pipa Continuous Integration/Continuous Development yang sepenuhnya otomatis, dengan semua kode diuji secara sistematis dari ujung ke ujung, tanpa intervensi manual, di jalur produksi.
Dalam transformasi digital cloud perlu ditekankan bahwa tidak semuanya direncanakan "dari atas ke bawah", tetapi pemimpin perusahaan hanya menciptakan lingkungan yang tepat dan kemudian memberdayakan dan mendidik tim aplikasi untuk maju dan berinovasi dengan membangun kemampuan tim platform cloud sehingga mereka dapat bekerja sebagai insinyur cloud dengan cara yang sangat gesit, memberikan layanan cloud yang sepenuhnya otomatis dan selalu sesuai.
Penulis,
Merza Gamal
Author of Change Management & Cultural Transformation
Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H