Mohon tunggu...
Megah Restiningtyas
Megah Restiningtyas Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Penyusunan Program, aktif dalam organisasi di masa putih abu-abu

sarjana psikologi, tetapi ingin menjadi penulis ^_^ yang butuh teman curhat atau ingin konseling dipersilahkan...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

KTT G20 dan Peran Perempuan dalam Peningkatan Ekonomi

22 Juli 2022   13:41 Diperbarui: 22 Juli 2022   14:19 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi semua aspek pada masyarakat, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga perdagangan internasional. 

Pada saat yang sama, terdapat kesenjangan kemampuan pada negara-negara untuk mengatasi krisis tersebut serta dalam proses mengendalikan masalah dan krisis bersama yang kita hadapi saat ini tentu berbeda-beda. Pandemi Covid-19 telah memperburuk ketimpangan gender sehingga perempuan menjadi lebih rentan. 

Belum lagi dari sisi ekonomi, banyak perempuan pengusaha yang mengalami penurunan omset secara drastis akibat penerapan pembatasan sosial dan adaptasi kebiasaan baru. 

Memahami tantangan dan perlunya upaya kolektif dalam mengatasi krisis, Indonesia akan fokus pada tiga pilar utama untuk Kepresidenan G20 2022 yaitu: Mempromosikan Produktivitas; Meningkatkan 

Ketahanan, dan Stabilitas serta memastikan pertumbuhan ekonomi yang Berkelanjutan dan Inklusif. Melalui pilar-pilar tersebut, Indonesia akan terus memimpin usaha di dalam memastikan akses yang adil terhadap vaksin COVID-19, mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif melalui partisipasi UMKM dan ekonomi digital. 

Sekaligus menjaga aspirasi untuk terus meningkatkan kapasitas kolektif kita dalam mengamankan kemakmuran bersama dunia, melalui berbagai upaya reformasi perpajakan global, kerjasama yang lebih kuat dalam memerangi korupsi, pendalaman pembiayaan infrastruktur, dan mendorong kerjasama internasional yang lebih demokratis dan representatif. 

Dalam hal ini, perbankan memiliki peran yang penting, yaitu perbankan menghimpun dana dari masyarakat secara langsung dalam bentuk simpanan (deposit). 

Dana yang terakumulasi kemudian disalurkan perbankan kepada sektor riil dan masyarakat dalam bentuk investasi, modal kerja dan pembiayaan lainnya. 

Maka fungsi intermediasi perbankan memiliki efek strategis bagi perekonomian yaitu berperan sebagai lembaga intermediasi keuangan yang mengalokasikan dana secara efektif dan efisien ke sumber-sumber yang produktif, hal tersebut dapat memacu pertumbuhan ekonomi.

Indonesia akan berperan dalam mendesain kebijakan pemulihan ekonomi dunia. Bila perekonomian dunia membaik, maka kita akan menerima dampak positifnya, salah satunya ekspor yang akan tumbuh tinggi.  

Pemulihan ekonomi dunia dan domestik juga akan meningkatkan konsumsi masyarakat, Peningkatan investasi dan kegiatan ekspor-impor yang tumbuh pesat.  

KTT G20 ke-17 yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022 di Bali diharapkan dapat membantu meningkatkan  perputaran ekonomi di Indonesia khususnya di Bali, dengan adanya Pertemuan Tingkat Menteri, Working Groups, dan Engagement Groups tentunya dapat meningkatkan daya beli di Wilayah Bali dan sekitarnya. 

Pertemuan-pertemuan G20 di Indonesia menjadi sarana memperkenalkan pariwisata dan produk unggulan Indonesia kepada dunia internasional, sehingga diharapkan dapat turut menggerakkan ekonomi Indonesia. 

Dalam Prediksi Kementrian Keuangan, gelaran G20 akan menciptakan kontribusi US$ 533 juta atau sekitar Rp7,4 triliun pada PDB Indonesia. Peningkatan konsumsi domestik hingga  Rp1,7 triliun. 

Dari sisi pariwisata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut gelaran G20 akan berkontribusi terhadap proyeksi peningkatan wisatawan mancanegara hingga 1,8 juta -- 3,6 juta dan juga 600 ribu -- 700 ribu lapangan kerja baru ditopang kinerja bagus sektor kuliner, fashion, dan kriya. 

Rangkaian kegiatan G20 di Indonesia akan melibatkan UMKM dan menyerap tenaga kerja sekitar 33.000 orang.  Menurut Menteri Koperasi dan UMK Teten Masduki, Presidensi G20 juga akan mendorong investasi pada UMKM dalam negeri, mengingat saat ini 80% investor global berasal dari negara - negara G20.  Momentum menunjukkan keberhasilan reformasi struktural, antara lain dengan Undang - Undang Cipta Kerja, untuk meningkatkan kepercayaan investor global.

Masyarakat Indonesia turut berusaha untuk mengatasi krisis tersebut, khususnya kaum perempuan salah satunya dengan pemberdayaan perempuan. 

Pemberdayaan perempuan adalah kemampuan perempuan untuk memperoleh akses dan kontrol terhadap sumber daya, ekonomi, politik, sosial, budaya. 

Tujuannya supaya perempuan dapat mengatur diri dan meningkatkan rasa percaya diri untuk mampu berperan dan berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah, sehingga dapat membangun kemampuan dan konsep diri juga mampu membantu menunjang perekonomian keluarga dan bangsa, mencetak sumber daya manusia untuk masa depan yang lebih baik, memiliki akses dalam berpolitik, aktif dalam kegiatan social dan budaya. 

Pemberdayaan perempuan merupakan sebuah proses sekaligus tujuan. Karena selama ini banyak perempuan yang masih termarjinalkan, perempuan dianggap tidak bisa padahal perempuan hanya tidak mendapatkan akses dan dukungan yang cukup. 

Kolaborasi antar sektor adalah kunci penyelesaian berbagai isu menuju perempuan berdaya demi kebangkitan ekonomi pasca pandemi Covid-19. 

Perempuan juga membutuhkan kesempatan yang luas untuk dapat berkarya, khususnya melalui pemanfaatan teknologi digital, karena karya perempuan tidak hanya menjadi manfaat bagi diri mereka sendiri, tetapi juga keluarga, bahkan bangsa. Salah satu bentuk pemberdayaan perempuan adalah dengan melakukan langkah konkret dalam memajukan perempuan Indonesia melalui pemberdayaan ekonomi digital, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi digital yaitu bisnis online. 

Fenomena ini menjadi contoh untuk mempertahankan kehidupan perekonomian melalui pemanfaatan teknologi, utamanya untuk kaum Perempuan yang memiliki keterbatasan waktu dan tenaga karena kaum perempuan dapat mengembangkan bisnisnya melalui pemanfaatan teknologi tersebut sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. 

Perempuan Indonesia juga berperan serta memiliki  kontribusi pada bidang ekonomi sebagai pemilik dan pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Dengan sumber daya yang terbatas, diharapkan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) milik perempuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun