I FOLLOW YOU GOD
Hari ini saya menulis cerita kembali, cerita yang baru yang membuat bahwa Tuhan itu luar biasa, Tuhan itu rancangannya benar- benar di luar nalar. Mengapa saya berkata seperti itu?. Mari kita lukis cerita indah ini disebuah diary saya untuk God. Semoga kamu yang disana bisa membaca ini.
Tahun 2023 yang lalu, saya sudah melewati perkuliahan selama 2 semester yaitu semester 4 dan 5. Di dua semester ini, banyak hal yang sudah terlewati, banyak hal yang membuat saya bahwa ''ternyata saya bisa ya'' denggan banyak kompetisi yang di coba akhrirnya bisa melihat kompetensi diri. Saya baru sadar itu bahwa jika kita berani mencoba maka akan ada sesuatu hal baru yang ada di diri kita yang tak pernah kita lihat sama ssekali.Â
Di semester ini juga, tepatnya di semester 4 saya merasakan kejenuhan dalam perkuliahan, sebenarnya tidak kejenuhan melainkan ada sesuatu yang hilang dalam diri saya. Saya selalu stress, mencari apa yang hilang. Lama -- lama saya cari tidak ketemu juga, yang saya rasakan gelisahan, menangis tiap hari , mempertanyakan hidup,apa sebenarnya hidup ini dan apa tujuan saya di sini.Â
Saya bergumul setiap hari. Karena saya sudah lelah, akhirnya saya memutuskan untuk pulang ke rumah, saya bertemu dengan orang tua, adik kakak, saya melihat senyum dan tawa itu membuat saya tenang sedikit. Hingga akhirnya aku bilang sama ibu saya , ''ma tolong doakan saya'' sambil meneteskan air mata. Tidak lama di kampung, saya pulang kembali ke kos ke Medan. 2-3 hari kemudian saya berdoa dan menangis kepada Tuhan. Menangis- nangisnya. Kamu tahu apa yang selama ini saya cari ada di tangisan itu bersama Tuhan. Ternyata yang hilang itu your soul with God. Bukan Tuhan yang jauh tetapi kamu yang jauh dari Tuhan dan dari Dirimu sendiri. Seiring berjalannya waktu, saya kemabli membangun hubungan dengan Tuhan. Jika kita berkomunikasi baik dengan Tuhan ,katakan saja apa saja kepada Tuhan , jadikan Tuhan itu sebagai tempat curhat utama maka kita akan mendapatkan kedamaian.
Di semester 5 dengan banyak moment berharga yang membuat saya bahwa Tuhan itu sunggu luar biasa. Saya kembali mencoba ''Kampus Mengajar'' di waktu semester 4 saya sudah coba namun gagal/tidak lolos. Saya selalu berdoa saya ''Kampus Mengajar'' saya ingin mewujudkan cita -- cita bapa saya yang sudah meninggal 11 tahun lalu. Yang mengajar di SD dan di provinsi Bali,mengapa Bali karena bapa saya yang dahulu sangat sering berkunjung liburan ke bali dan saya ingin bisa wujudkan ''Kampus Mengajar di bali''. Akhirnya saya coba kembali di semester 5 , tetap di tanggal 27 Â Desember saya lolos.Â
Betapa bahagianya saya dan bersyukur kepada Tuhan. Namun,saya tidak jadi ke Bali mengapa kaka saya tidak izinkan saya kesana lalu kaka saya menyarankan saya ke '' kau pergi saja ke Nusa Tenggara Timur'' dalam hati ku, OMG NTT. Sebenarnya saya punya mimpi saya ingin sekali ke NTT bagaimana rasanya disanan, dan bagaimana anak- anak disana? Akhirnya dengan jantung berdetak agak kencang sedikit saya menulis domisilinya di NTT.
Salah satu hal terindah di hidup ku adalah bisa ke NUSA TENGGARA TIMUR, Saya hanya kemarin bermimpi dan mengucapkan hanya satu kali akhirnya diwujudkan Tuhan kepada saya. Saya tidak tahu betapa bahagianya saya dan betapa saya melihat kebesaran Tuhan kepada saya yang sangat luar biasa. Tiba hari tepatnya tanggal 14 Februari adalah hari istimewa hari kasih sayang kalo kata orang hehhe, saya berangkat sendiri tanpa ada siapa -- siapa. Dengan memakai baju kuning sepatu coklat dan celana hitam. Saya sengaja memakai baju kuning artinya bahagia, dan cahaya yang memberikan warna ke Nusa Tenggra Timur.Â
Sepanjang perjalanan tidak ada raa kwuatir, gelisah tidak bilang ini gimana god? tidak bilang nanti aku disana bagaiamana? Karena saya percaya dan dalam hati saya berkata '' oke God i follow you'' i come here because of you. So i trust you , i surrender all for you. Sepanjang perjalan saya hanya menikmati perjalanan yang sangat indah dan meneteskan air mata mengingat kok bisa ya Tuhan, saya bisa naik pesawat lagi '' yang dari tahun lalu doanya '' Tuhan disisa perkuliahan saya pengen sekali lagi bisa naik pesawat lagi.Â
Akhirnya, Tuhan kabulkan. Jadi cerita saya, saya bisa belajar bahwa Tuhan itu benar- benar luar biasa, He is so amazing . Dan cerita saya belajar bahwa tidak ada yang perlu kamu kwatirkan asalkan kamu percaya kepad-Nya. Sebab semua jawaban ada pada dia. Tuhan hari ini aku berdoa semoga suatu saat tulisan ini bisa saya share kembali kepada banyak orang amin. Tetap ikuti cerita menarik saya selama di NTT dan bagaimana saya pertama kali menginjakkan kaki ke Nusa Tenggra Timur. Thankyou dan i love you God. Thankyou God.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H