Mohon tunggu...
Mery Indriana
Mery Indriana Mohon Tunggu... Administrasi - swasta

penyuka senja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebebasan dan Pancasila Kita

8 Agustus 2022   09:25 Diperbarui: 8 Agustus 2022   09:30 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tidak ada paksaan dalam agama, sungguh telah jelas kebenaran" (QS. 2:256 )

Singkat kata, sebenarnya tidak bisa dikatakan bahwa Islam mengekang seseorang dalam beragama, karena dalam al Quran sendiri, agama pada dasarnya adalah soal keimanan mendalam yang diperoleh dari pengalaman, ketulusan hati dan pilihan privat seseorang.

Kembali ke konteks Indonesia, Pancasila sebagai landasan negara muncul dari pengalaman batin kebangsaan yang kompleks dan saling menghargai keberadaan dengan bentang geografi yang sangat luas. 

Dengan kondisi seperti itu tidak bisa dipungkiri bahwa di negara kita ada berbagai keyakinan yang ada di warganya, dan Pancasila menjadi landasan negara modern Indonesia untuk menjamin kepemelukan keyakinan itu. 

Pancasila tidak mengubah atau bahwakan tidak akan mengubah apapun dalam esensi ajaran-ajaran itu. Jika Islam tetap adalah ajaran Islam, jika Kristen begitu juga , juga Katolik , Budha, Hindu dan Kong Hu Chu.

Pancasila juga menjadi jaminan untuk kondisi untuk tidak saling menganggu antar umat beragama. Bukannya kita tidak bisa hidup tanpa orang lain ? Seorang Kepala keluarga A yang berprofesi sebagai PNS, dalam kesehariannya mungkin sering tergantung pada Koh B -seorang China pemeluk Budha- yang menjual tahu. Koh B mungkin sering minta tolong pada A untuk kepengurusan surat-surat kependudukannya.

Dua orang dan jutaan orang dengan berbagai perbedaan itu, hidup bersama dan saling tergantung membuat kita harus saling menghargai. Dengan begitu kita bisa menapaki kehidupan dengan lebih nyaman dan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun