Mohon tunggu...
Mery Indriana
Mery Indriana Mohon Tunggu... Administrasi - swasta

penyuka senja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hargai Guru Bangsa Kita, Walau Berbeda

12 Desember 2018   07:10 Diperbarui: 12 Desember 2018   07:34 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita bersama kalau semua ulama dan pemikir Islam semuanya merujuk pada al-Quran dan Sunnah. Meskipun al-Quran diakui nyaris oleh semua mahluk, tapi banyak ayatnya yang multitafsir. Begitu juga dengan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Ada yang menerima ada yang tidak. Banyak perbedaan yang terjadi.

Ini bisa terjadi di kalangan ulama sendiri. Perbedaan pendapat bisa terjadi antara mereka yang dianggap mendalami agama. Kita tentu ingat dua orang Nabi , nabi Daud dan Nabi Sulaiman.Merekapun berbeda pendapat. (Q.S. Al-Anbiya ayat 78-79). Meskipun begitu mereka tidak bertengkar dan tidak memutuskan hubungan baik. Tetap bersilaturahmi dan menjaga persaudaraan.

Begitu banyak perbedaan antara ulama sendiri tapi mereka tetap saling menghormati. Jangankan terhadap pendapat yang sama-sama masih bisa berdakwah. Tapi ini juga mencakup ulama yang sudah meninggal tapi banyak pengikut. Ulama yang berbeda pendapat tidak menyerang ulama dan pengikutnya yang beda tersebut.

Ini mengindikasikan bahwa pada dasarnya kita harus punya hubungan baik dengan orang lain, baik itu orang tua , teman dan bahkan ulama. Juga para pengikutnya.

Bisa saja kita berbeda pendapat dengan mereka , para ulama itu atas segala tafsiran yang mereka punya. Tapi kita harus ingat bahwa bagaimanapun para ulama itu jauh lebih dekat dengan Allah sehingga bisa dikatakan punya mata batin dan pikiran yang lebih jernih . Mereka selama ini punya hubungan khusus dengan Allah. Yang mereka pelihara setiap hari. Baik melalui sholat maupun ketika membimbing umat.

Sebenarnya mereka adalah guru-guru bangsa yang membantu kita untuk lebih mengenal Allah. Membimbing umat agar selalu bersama Allah. Juga yang membawa banyak orang mengenal Allah.

Karena itu jika kita bertemu dengan ulama yang berbeda pendapat dengan kita, tetap hormati dia. Tidak perlu kita melecehkan atau menghina-hinanya. Juga di media sosial. Tak perlu mencaci- maki ulama yang berbeda pendapat demi pendapat kita sendiri.Tak perlu membully mereka dengan kata-kata tak sopan dan tak beradab. Mereka salah satu sokoguru bangsa. Punya peran penting untuk member pengayaan kepada umat soal agama.

Begitu juga terhadap para penganut para ulama itu. Tak perlu kita berlarut-larut berbeda pendapat dengan mereka. Biarlah kita jalani saja yang kita percayai.Perbedaan tak harus bikin kita memaki dan terpecah.

 Ingat apa yang dilakukan Nabi Sulaiman terhadap ayahnya. Padahal mereka sama-sama Nabi. Tapi mereka tak mencaci dan tetap saling menaruh respek.

Hormati ulama dengan segala perbedaan yang ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun