Mohon tunggu...
Mery Indriana
Mery Indriana Mohon Tunggu... Administrasi - swasta

penyuka senja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengisi Kemerdekaan di Dunia Maya dengan Pesan Damai

17 Agustus 2018   11:36 Diperbarui: 17 Agustus 2018   11:46 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengisi kemerdekaan bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Mengisi kemerdekaan harus dilakukan oleh generasi penerus, agar kemerdekaan yang berhasil direbut dari tangan penjajah ini tetap bisa bertahan. Kenapa mempertahankan kemerdekaan penting? Karena manusia pada dasarnya dilahirkan sebagai pribadi yang merdeka. Tidak boleh ada satupun diantara manusia yang menindas manusia lainnya. 

Antar sesama manusia harus tetap saling menghargai. Apalagi Tuhan menciptakan manusia berbeda satu dengan yang lainnya. Menghormati dan menghargai, serta interaksi dalam keberagaman penting dilakukan agar kehidupan ini bisa lebih harmonis.

Mengisi kehidupan dengan menghargai dan menghormati keberagaman ini, merupakan bagian dari mengisi kemerdekaan. Hal ini akan lebih lengkap jika pikiran, kreativitas dan inovasi generasi penerus ini bisa diarahkan untuk kepentingan luas yang lebih bermanfaat.

Mengisi kemerdekaan harus sesuai dengan kontek dan zamannya. Lalu, bagaimana mengisi kemerdekaan di era milenial seperti sekarang ini? Di era milenial, informasi dan teknologi berkembang begitu pesat. 

Gaya hidup seseorang pun juga berubah. Cara seseorang untuk mendapatkan informasi, mendapatkan segala kebutuhan serta berinteraksi, mulai banyak dilakukan di dunia maya. 

Menebar informasi yang bermanfaat atau informasi yang penuh inspirasi, merupakan hal positif mengisi kemerdekaan di dunia maya. Hal ini penting karena dunia maya sudah mulai dipenuhi dengan konten-konten negative. Tidak hanya hal yang berbau pornografi, yang berhubungan dengan intoleransi dan radikalisme pun juga terus menguat.

Untuk bisa mengisi kemerdekaan dengan hal yang positif, generasi milenial juga harus membekali dirinya dengan informasi yang valid. Hal ini penting agar kita bisa melihat sebuah permasalahan secara utuh dan obyektif. Dalam konteks politik nasional misalnya. 

Banyak sekali informasi menyesatkan sengaja dimunculkan untuk menjatuhkan elektabilitas paslon. Banyak juga informasi dengan sentimen SARA dimunculkan, agar masyarakat mudah terprovokasi. 

Jika diantara kita tidak mempunyai informasi yang utuh dan benar, maka akan dengan mudah terprovokasi. Dan jika provokasi itu berhasil, maka akan banyak anak muda yang mudah marah terhadap orang lain. Dan hal ini pun juga sering kita lihat di dunia maya.

Untuk itulah, mengisi pesan-pesan damai di dunia maya, menjadi hal yang penting dalam konteks mengisi kemerdekaan. Tanpa hal-hal yang positif, niscaya kemerdekaan ini tidak akan ada artinya. 

Bayangkan jika kemerdekaan ini selalu diisi dengan kebencian. Antar sesama saling mencaci, membenci dan melakukan persekusi. Tentu akan banyak masyarakat yang merasa terintimidasi dan terdiskriminasi. 

Mayoritas akan mendiskriminasikan yang minoritas. Keberagaman akan terancam dan kerukunan antar umat akan terganggu. Dan indikasi ini, lagi-lagi sudah terlihat di dunia maya, dan mulai merambah ke dunia nyata. Karena itulah, generasi milenial harus terus menyebarkan pesan damai di dunia maya. Agar bibit-bibit damai juga ikut menyebar ke seluruh belahan bumi. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun