Pemilihan Puteri Indonesia 2022 sudah melewati masa karantina sejak 18 Mei 2022 di The Westin Hotel, Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 44 finalis perwakilan provinsi yang ada di Indonesia.Â
Ajang kecantikan ini tak hanya menerapkan sistem Beauty and Behavior tetapi juga Brain yang dipresentasikan melalui program advokasi yang mereka jalankan. Advokasi ini penting untuk melihat bahwa seorang Puteri Indonesia harus memiliki kepekaan dan kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitarnya.
Arisda Oktalia, finalis Puteri Indonesia Kalimantan Barat 2022 mengangkat program advokasi yang telah ia jalankan sejak tahun 2019 yaitu Sahabat Thalassemia yang merupakan gerakan yang fokus mengangkat mengenai penyakit Thalassemia khususnya di Kalimantan Barat.
Dokter cantik ini tak sendiri dalam menjalankan gerakan Sahabat Thalassemia, ia juga mengajak dokter anak, tenaga medis serta relawan dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kalimantan Barat untuk meningkatkan solidaritas.
Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap Thalassemia, membuat Arisda terdorong untuk turun dan memberikan edukasi serta meningkatkan kepedulian masyarakat.Seperti yang kita ketahui, Indonesia termasuk dalam kawasan "Sabuk Thalassemia" atau kawasan dengan pembawa gen Thalassemia tertinggi di dunia.
Dengan mengangkat isu ini, Arisda berharap semakin banyak masyarakat Indonesia yang sadar betapa pentingnya mengetahui mengenai Thalassemia.
"Harapannya semoga isu ini mendapatkan banyak perhatian, terutama para kaum muda. Karena anak-anak muda inilah yang nantinya akan menentukan apakah kita bisa mewujudkan Nol Kelahiran Thalassemia atau tidak. Penyakit ini mungkin tidakbisa disembuhkan, tapi bisa kita cegah bersama-sama", ungkap Arisda disela-sela kesibukannya.
Tak hanya itu saja, Sahabat Thalassemia bersama Dinas Kesehatan Kalimantan Barat juga meningkatkan screening masal bagi para pelajar upaya pencegahan. Kebutuhan stok darah bagi penyandang pun menjadi perhatian. Dengan itu, kolaborasi "15 Donors for 1 Thallers" bersama PMI dan Komunitas Darah Segar Kota Pontianak diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan pasokan darah bagi penyandang Thalassemia di Kalimantan Barat.
Saat ini, gerakan Sahabat Thalassemia juga menjalin kerjasama dengan Fakultas Kedokteran UNTAN dan Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalassemia (POPTI) sedang mengembangkan aplikasi "SIDOREMI" untuk memudahkan penyandang Thalassemia mendapatkan pendonor tetap. Aplikasi ini direncanakan akan launching pada tahun ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H