Secara  umum  program yang akan dibangun di pusat sains ini yaitu planetarium, galeri pameran (exhibition hall) , hilal deck, galeri pameran di luar ruangan dan taman bintang. Planetarium dapat mensimulasikan kenampakan benda-benda langit serta berbagai macam film sains. Melalui simulasi ini, dapat mengkomunikasikan gagasan atau konsep astronomi dalam bentuk rekaan format digital.
Hal ini mampu memudahkan informasi astronomi untuk diterima masyarakat. Planetarium juga dapat digunakan sebagai kegiatan rutin kelompok ilmiah (Â science club), seminar dan juga pelatihan. Selain itu, agar pengunjung mendapatkan pengalaman eksplorasi, disediakan alat peraga sains ( astronomi dan cabang-cabang lain yang terkait) di exhibition hall.
Pengunjung dapat mengenali beberapa peristiwa astronomi istimewa yang terjadi di Bangka Belitung contoh Gerhana Matahari Total 2016, mengangkat muatan lokal Bangka Belitung  yang disajikan dalam narasi sains secara terintegrasi.
Pengamatan hilal menjadi suatu pengamatan rutin bagi umat muslim dalam penentuan waktu. Hilal deck dimanfaatkan untuk pengamatan hilal menggunakan teleskop portable. Dan juga hilal deck dimanfaatkan untuk melakukan pengamatan astronomi lainnya yang dapat dilakukan oleh para perkumpulan ilmiah (science club).
Di luar ruangan, pengunjung dapat mengeksplorasi kegiatan alat-alat peraga seperti jam matahari, miniatur tata surya , miniatur galaksi  dan alat perga yang berukuran besar. Kegaiatan di luar ruangan lainnya adalah kegiatan star party , praktek kelas astrofotografi, astro camp , pertunjukan musik dan kegiatan science fair.
Daya  tarik wisata  di  Provinsi Kepulauan Bangka Belitung  yang  bersifat  edukatif masih terbatas dibandingkan dengan daya tarik wisata yang bertemakan heritage dan seni budaya. Pembangunan taman bintang sebagai daya tarik wisata baru yang lebih bersifat edukatif dapat meningkatkan  variasi  aktivitas  wisatawan  di  Provinsi  Kepulauan  Bangka  Belitung.
Keberadaan taman bintang merupakan hal baru bagi masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung  sehingga dapat menjadi  tempat  rekreasi baru yang dapat dinikmati masyarakat sekitar.  Dengan demikian, besar harapan masyarakat terhadap pembangunan Taman Bintang di Pangkalpinang dapat segera diwujudkan.Â
Sebagai tema wisata yang masih baru di Indonesia tidak hanya akan mendatangkan manfaat bagi Provinsi Bangka Belitung , namun juga masyarakat Indonesia pada umumnya.
Referensi :
Brown,Daniel. (2003). "An introductory view on archaeoastronomy". Journal of Physics: Conference Series. 685 (1): 1–16. doi:10.1088/1742-6596/685/1/012001.
Unesco Publishing.(2005). The Restoration of Borobudur (PDF) (dalam bahasa Inggris). Paris: The Unesco Press. Diakses tanggal 1 September 2020.