Mohon tunggu...
Mery Rahayu
Mery Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan

KKN TEMATIK PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN DAMPAK COVID-19 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Biarkan Handphone Berdampak Negatif pada Siswa

26 Desember 2020   20:03 Diperbarui: 26 Desember 2020   20:05 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era globalisasi ini banyak pelajar yang menggunakan handphone (Hp) dalam kehidupannya sehari-hari. Dunia pelajar saat ini seakan tidak terlepas dari hp. Para pelajar sekarang berlomba-lomba untuk memiliki hp, bukan hanya untuk berkomunikasi saja melainkan sebagai gaya hidup. Para pelajar menggunakan hp  secara positif ataupun negatif itu tergantung pada setiap individu. Namun ada beberapa hal yang perlu dikhawatirkan dalam penggunaan hp oleh pelajar, seperti penggunaan yang tidak sesuai kondisi.

Fitur yang terdapat pada hp saat ini memang semakin canggih. Bukan hanya untuk berkomunikasi saja, melainkan dapat bermain game dan mengakses media sosial yang saat ini ramai dipergunakan oleh masyarakat. Hadirnya fitur-firur modern pada hp seringkali menjadikan pelajar semakin asik dengan hp. Hadirnya handphone adalah untuk memudahkan berkomunikasi, namun kenyataannya dapat menimbulkan permasalahan baru terutama dikalangan pelajar, seperti lebih suka bermain game dibandingkan belajar, dan menjadikan media sosial tidak sesuai dengan mestinya. Munculnya pandemi COVID-19 mengharuskan kegiatan pembelajaran dilaksanakan dari rumah atau daring. Bahkan saat ini pelajar dituntut harus menggunakan hp dan akses internet demi menunjang proses pembelajaran tersebut. Kegiatan pelajar dalam penggunaan hp setiap harinya semakin bertambah. Tujuannya memang untuk pembelajaran daring, namun ternyata masih banyak yang menyalahgunakan dalam situasi daring ini.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Ternyata banyak pelajar belum memiliki tanggung jawab terhadap diri sendiri, mereka tidak memiliki keinginan untuk bersungguh-sungguh menggapai cita-citanya. Karena, apabila cita-cita ingin tercapai, hal yang paling sederhana dapat dilakukan adalah dengan konsisten bertanggung jawab mengatur waktu dari sendiri. Kemudian, kontrol orang tua yang kurang, menjadikan kesempatan pelajar bermain hp semakin tak terkendali. Pengendalian dari orang tua juga dapat mempengaruhi pelajar dalam penggunaan hp. Orang tua yang terlalu sibuk bahkan kurangnya komunikasi dalam keluarga ternyata berdampak buruk pada proses sosialisasi anak.

Jika hal ini terus dibiarkan maka akan berdampak pada kehidupan sosial pelajar, dimana pelajar akan memiliki rasa apatis terhadap keadaan sosial, serta mengganggu aktivitas belajar yang berpengaruh pada prestasi. Solusi dari permasalah ini yaitu dengan keikutsertaan peran orang tua dalam mengontrol penggunaan hp agar tidak keliru karena bukan hanya berdampak pada prestasi saja melainkan pada sikap dan perilaku juga.  Orang tua diharapkan dapat menjalakan kewajibannya memberikan sosialisasi kepada anaknya untuk membentuk kepribadian agar sesuai dengan yang diharapkan orang tua. Selain itu pelajar diharapkan mampu menumbuhkan rasa tanggung jawab pada diri sendiri dalam menggunakan hp sesuai dengan kebutuhannya. Karena, handphone memang bisa mendekatkan yang jauh. Tetapi ternyata handphone juga bisa menjauhkan yang dekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun