Dijaman era globalisasi sulit menemukan pasangan suami istri maupun pacar yang serasi, Tak jarang wanita cantik berpasangan dengan lelaki biasa bahkan bisa dikatakan berwajah pas-pasan atau jelek dan juga hitam legam, sehingga terkadang membuat seseorang iri melihatnya.
Beberapa pertanyaan mungkin akan muncul , misalkan Mengapa hal itu terjadi?
Menjawab pertanyaan diatas perlu kematangan dalam kerangka pemikiran,namun disini akan diuraikan dengan blak-blakan sesuai apa yang terlintas didalam pikiran tanpa didasari pemikiran yang matang.
Didalam ajaran Hindu Tuhan hanya sedikit ikut campur dalam hal – hal seperti itu, namun Tuhan tetap bekerja sepanjang masa. Tuhan telah menciptakan Hukum-hukumNya yang abadi, salah satunya adalah Hukum Karma. Mungkin sebagian masyarakat sudah memahami hakekat hukum karma. Didalam kitab-kitab suci Hindu dikatakan manusia yang lahir cantik,rupawan,dermawan dan lain sebagainya ia termasuk kelahiran surga demikian sebaliknya jika kelahiran Neraka maka ia berwajah jelek,berpenyakitan bahkan lahir menjadi binatang, tumbuhan dan juga menjadi benda mati maupun benda-benda beracun lainnya.
Orang yang berpasangan dengan pasangan yang tidak serasi, menurut hemat saya diakibatkan oleh beberapa hal:
a.Keputusasaan
Keputusasaan sering menyebabkan seseorang salah pilih pasangan , misalkan apabila seseorang sedang patah hati karena diputus pacar maka ia akan mencari orang yang dapat mendamaikan hatinyaserta untuk mengungkapkan kekecewaannya terhadap mantannya, meski yang di pilih orang jelek kalau dia pandai mengambil hati seseorang , kususnya wanita yang lagi putus asa maka besar kemungkinan hingga ke jenjang pernikahan.
b.Karma dan Anugrah
Jodoh didalam ajaran Hindu terjadi karena dua hal:
Pertama karena karma, bila seseorang pada kelahirannya terdahulu ia menjadi orang yang dermawan , setia dan perbuatan mulia lainnya, maka seseorang akan mendapatkan jodoh seperti itu pula. Ia lahir menjadi orang yang rupawan dengan pasangan yang serasi, demikian sebaliknya apabila perbuatan seseorang di satu sisi baik, di sisi lain tidak baik maka akan terjadi ketimpangan, misalnya; terkadang sangat menderita, terkadang sangat berbahagia, dalam perjodohan juga demikian, karena perbuatan buruknya ia mendapatkan pasangan yang buruk meski ia terlahir menjadi seorang yang rupawan(cantik/tampan).
Kedua merupakan Anugrah Tuhan, setiap orang yang berdoa dengan tulus kepada Tuhan kemungkinan besar permohonan akan dikabulkan. Mahadewa bersabda bahwa Beliau tak akan pernah menolak permohonan siapapun, tetapi permohonan itu akan terkabul dikehidupan sekarang atau di kehidupan yang akan datang (setelah mati dan lahir kemudian). Banyak di masyarakat memohon jodoh seperti ini seperti itu padahal belum pantas untuk itu maka Manusia yang serakah kecendrungan pasangannya tidak serasi dengan dirinya. Oleh karena itu didalam ajaran Hindu manusia dianjurkan untuk bersyukur bukan memohon kepada Tuhan apalagi meminta-minta kepad aTuhan , hal itu kurang dibenarkan.
c.Nafsu Yang Tidak Terkendali
Nafsu merupakan masalah besar dalam kehidupan manusia meski tampak sepele. Didalam kitab Sarasamuccaya dikatakan bahwa seseorang yang dapat mengalahkan nafsunya sesungguhnya sudah mendapatkan surga di dunia ini dan di dunia lainnya. Nafsu (kama) merupakan bagian dari Sad Ripu (enam musuh didalam diri manusia) dikatakan Nafsu adalah musuh terbesar manusia. Seseorang yang tidak dapat mengendalikan nafsunya sering salah jalan dalam mendapatkan pasangannya, karena nafsu terlalu tinggi ia gelap mata sehingga tidak dapat melihat pasangan yang lebih cantik/tampan, bahkan tidak dapat menilai perilaku orang yang dicintainnya akibat dari nafsu yang tidak terkendali.
Perlu dicatat, menurut penelitian bisa disimpulkan bahwa daya tarik fisik dari suami tidak begitu penting untuk perempuan, sebaliknya, istri mencari suami yang bisa selalu mendukung mereka. Jadi, sepertinya anggapan kita akan ketidakcocokan dalam hubungan dimana perempuan memiliki penampilan yang lebih menarik dibandingkan laki-laki pasangannya sebenarnya merupakan keserasian yang sesungguhnya dan telah terbukti secara ilmiah. Dan dengan ini, kita sekarang juga tahu bahwa pasangan yang serasi bukan berarti wanita yang cantik akan berpasangan dengan pria yang rupawan pula, namun pasangan yang dapat saling mendukung satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H