-Bapa Penpen dan Gede Manik artinya menpenin manik gede (menimbun rejeki yang bagus)
 -Ngalih bayem anggen jukut artinya alih anggen ngejuk (dipakai untuk menangkap).
 -Menangkap hal buruknya pakai ritual, diambil dari makna sapi atau sampi artinya sampian atau banten atau ritual
Berdasarkan makna itu, lalu keluarga saya membuat ritual kecil-kecilan di tegalan itu karena mau menanam bawang merah, dan bersyukur tanaman bawang merahnya saat dipanen umbinya besar-besar (maniknya gede). Bila mimpi berhasil diterjemahkan dan mau melakukan petunjuk-Nya seringkali kita bisa terhindar dari kerugian.
Yang paling sering membuat kita keliru menterjemahkan mimpi akibat kurang dalam menggali maknanya, dan tentunya membuat hati kita gundah. Berikut contoh mimpi yang kurang dalam menggali maknanya:
Saya bersama bapak saya (guru) berada di tenggara rumah, yaitu di tegalan Guru Nas (om saya), mau menebang pohon. Meski berada di tegalan omnya namun saya merasa tegalan itu milik saya.
 Pohon pertama yang saya tumbangkan yaitu kayu Cempinis yang masih muda. Setelah berhasil menebang satu pohon, mau lagi menebangnya agar lebih banyak dapat uang. Mau nenebangnya pakai gergaji besar, gergaji ini berisi tulisan 'Metar' (salah eja dari kata Merta), saya menganggap tulisan itu mau menulis nama saya namun salah tulisannya. Seharusnya 'Merta'. Saya perhatikan lagi gergaji itu, ada lagi tulisan panjang aksara Bali. Ingatnya yang menulis pada gergaji itu Guru Budi karena waktu ini gergaji itu sempat dipinjamnya.
 Di kejauhan, saya melihat bapak saya sudah mau menebang pohon lagi, pohon yang mau ditebang besar sekali, pohon canging (dap-dap): pohon berduri. Sebelum ditebang, pohon kecil yang menghalangi ditumbangkannya.
 Mimpi di atas awalnya saya anggap mimpi buruk karena mimpi menumbangkan kayu artinya hal baik (ayu) tumbang. Jadi saya maknai akan ada keluarga yang akan tertimpa musibah, bisa jadi orang yang masih kecil, muda, dan sudah tua karena kayu yang ditumbangkan yaitu kayu kecil, muda, dan besar. Kemungkinan kekuarga om saya.
 Risau juga gara-gara mimpi seperti itu, namun kerisauan itu tak lama. Saya renungkan kembali secara detail sebagai berikut:
 - Guru Nas: Bhatara Hyang Guru ngemaang Nunas (Tuhan memberi anugerah)