Kebiasaan dalam masyarakat sebelum dan sesudah makan adalah minum air, sebenarnya hal ini tidak dianjurkan. Menurut kitab suci Upanisad, seseorang dianjurkan untuk mencicipi air sebelum dan sesudah makan. Sekira seteguk air.
Meski tidak dianjurkan minum air sebelum dan sesudah makan, kitab suci Canakya Niti Sastra menganjurkan minum air pada pertengahan makan. Sedangkan minum air sesudah makan dianggap racun. Ada yang berpendapat bahwa makan disertai minum tidak digolongkan sebagai makanan satwika (bersifat kebaikan), barangkali digolongkan ke dalam makanan rajas (bersifat nafsu).
Menurut kitab suci Parasara Dharmasastra, setelah makan seseorang diwajibkan untuk berkumur. Anjuran ini juga terdapat dalam kitab Canakya Niti Sastra. Apakah hal ini untuk menganjurkan untuk sikat gigi setelah makan? menurutku tidak. Sikat gigi setelah makan tidak dianjurkan, bisa merusak gigi?
Â
Hindari Makanan Rajas dan Tamas
Dalam ajaran Hindu, makanan juga digolongkan ke dalam tiga jenis; makanan satwika, rajas, dan tamas. Makanan yang digolongkan ke dalam rajas dan tamas, seperti makanan pedas, makan terlalu asam, makanan basi, makanan terlalu keras, makanan yang memabukan. Sebaiknya hindari makan makanan yang bersifat rajas dan tamas.Â
Hindari juga makan makanan yang berasal dari hewan atau daging, terutama binatang buas, hewan berkuku lima (panca naka), babi, anjing, ular, dsb. Dan juga dilarang makan ikan pemakan segala (omnivora) dan juga ikan carnivora. Menurut penafsiranku, ikan yang boleh dimakan hanya ikan herbivora, seperti ikan mujair, gurami, dsb.Â
Makanan yang terlalu pahit, terlalu asam, terlalu asin, panas sekali atau menyebabkan badan menjadi panas sekali, terlalu pedas, terlalu kering dan berisi terlalu banyak bumbu yang keras sekali disukai oleh orang dalam sifat nafsu. Makanan seperti itu menyebabkan dukacita, kesengsaraan dan penyakit. Makanan yang dimasak lebih dari tiga jam sebelum dimakan, makanan yang hambar, basi dan busuk, dan makanan terdiri dari sisa makanan orang lain dan bahan-bahan haram disukai oleh orang dalam sifat kegelapan. (Bhagavad Gita XVII.9-10).
Â
Olah Raga
Apakah ada aturan olah raga dalam kitab suci? tentu ada. Dalam ajaran Hindu dikenal istilah Yoga, baik melalui gerak fisik maupun olah pernafasan. Kita bisa menerapkan olah raga fisik dengan lari santai setiap pagi. Kalau bisa melakukan Yoga Surya Namaskar.