Rama kemudian berkata: “Laksamana, pada saat itu kau mengatakan bahwa aku terlalu lembut, dan orang yang berhati lembut selalu tampak berlebihan. Kau benar adikku. Pengabdianku pada dharma dan kasih sayangku pada semua mahluk telah disalah tafsirkan sebagai kurangnya keberanian, dari jiwa pertarungku. …” (Ramayana, hal 448, PENCARIAN YANG SIA-SIA).
Kesimpulan: Kemarahan seorang yang berhati lembut dan selalu dalam jalan kebenaran, sangat berbahaya, mematikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H