Mohon tunggu...
Merry Mansoben
Merry Mansoben Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca,menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ikhlas

15 Juli 2022   12:07 Diperbarui: 15 Juli 2022   12:11 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia sederhana namun dia berhasil membuat luka dengan sempurna melepaskan karena logika , bertahan karena perasaan

Bahkan kenangan bahagia,akan menjadi yang paling menyakitkan saat dia telah pergi, mungkin kau takkan pernah menyangka, mengapa aku tetap disini

Ikhlas itu bohong yang benar ialah Terpaksa, Dibanding kepergiamu 

Terimakasih telah memberikan cerita singkat,namun melekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun