Maraknya perpustakaan sekolah yang terbengkalai akibat kurangnya ilmu pengetahuan dan kemampuan pengelolaan perpustakaan. Selain itu, banyaknya faktor penghambat kemajuan perpustakaan menjadikan perpustakaan redup cahayanya.
Hal ini menjadi latar belakang delapan Relawan Magang bersertifikat kemendikbudristek dari seluruh indonesia menggelar kegiatan penyuluhan pengelolahan perpustakaan sekolah di SDN 1 Karangwidoro Kabupaten Malang, Sabtu (19/11/2022).
Penyuluhan ini dibuka oleh mahasiswa relawan magang sebagai pemandu acara. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 15 peserta yang tergabung dalam zoom dan di dalam ruangan kelas.Â
"Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi kami semua," ujar salah satu guru yang sekaligus peserta penyuluhan.
Penanggung jawab kegiatan Merry menyampaikan, bahwasanya sangat bersyukur dapat mengadakan kegiatan yang bermanfaat untuk sekolah, meskipun minim peserta.Â
"Melaksanakan kegiatan bersama masyarakat tidak membuat kami merasa minder, karena ini kami tertantang untuk melakukan hal yang lebih lagi," ujarnya.
Merry menambahkan, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi jembatan untuk bekerja sama dalam meningkatkan literasi dan kemampuan. sehingga dapat diterapkan di sekolah khususnya.
Penyampaian materi dinagi menjadi dua sesi, sesi pertama adalah penyampaian materi yang di paparkan oleh Ibu Inawati, S.I.P., M.M. Selaku dosen Ilmu Perpustakaan Universitas Negeri Malang.Â
Bu Inawati memaparkan tentang Bagaimana pengertian perpustakaan dan pentingnya perpustakaan sekolah, Bagaimana fungsi perpustakaan yang sebenarnya, Bagaimana proses pengadministrasian bahan Pustaka meliputi pelabelan, pendataan, penomoran atau klasifikasi dan lain-lain , Bagaimana melakukan manajemen atau penataan perpustakaan yang baik dan benar untuk menciptakan perpustakaan yang bermutu dan nyaman. Bagaimana proses pendigitalisasian atau pengelolahan perpustakaan menggunakan teknologi informasi.Â
Pada akhir pemaparan materi, Bu Ina memberikan kesempatan audien untuk bertanya seputar pengelolahan perpustakaan.