Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sumber belajar yang mampu menyediakan buku untuk menunjang materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku, sehingga memungkinkan bagi guru dan siswa memanfaatkannya sebagai sumber informasi, sarana sekaligus sebagai media penunjang (Mada Sutapa et al., 2005) .Â
Melalui perpustakaan siswa dapat memperoleh sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan belajarnya, selain itu siswa juga dapat menambah wawasan mengenai ilmu-ilmu lainnya di dalam perpustakaan. Karena perpustakaan juga menyediakan sumber informasi lain yang ingin diketahui siswa.
 Pengelolaan perpustakaan dengan baik akan menentukan kualitas perkembangan sekolah. Pada kenyataannya dalam proses belajar mengajar, sebagian perpustakaan sekolah belum dimanfaatkan secara optimal oleh siswa dan guru. Hal ini disebabkan karena perpustakaan belum dikelola dengan baik.Â
Kebanyakan perpustakaan sekolah dikelola oleh guru yang merangkap sebagai pustakawan bukan sesorang ahli di bidang perpustakaan. Â Dalam hal ini tugas guru menjadi semakin kompleks bahkan tidak jarang guru tidak berminat untuk mengelola perpustakaan sebagai sumber belajar. Akibatnya para siswa pun enggan untuk memanfaatkan buku yang ada di perpustakaan.
 Seiring perkembangan teknologi informasi semakin pesat begitu juga dengan kebutuhan akan informasi di kalangan siswa yang semakin besar.Â
Sehingga perpaduan antara perpustakaan yang merupakan pusat atau penyedia informasi yang diperlukan dengan teknologi informasi adalah sesuatu yang harus diterapkan untuk meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan kepada pengguna perpustakaan.Â
Salah satu strategi pengembangan perpustakaan di era global seperti ini biasa disebut dengan otomasi perpustakaan.
Pada era saat ini penggunaan teknologi informasi dalam pengelolahan perpustakaan merupakan hal yang sangat dibutuhkan. Dimana dengan adanya otomasi perpustakaan berbasis teknologi ini akan memudahkan pustakawan dan pemustaka dalam melakukan kegiatan di perpustakaan. Seperti hal nya mengelolah buku dan melakukan proses sirkulasi bahan pustaka.Â
Berangkat dari hal tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat yang di lakukan oleh mahasiswa dan dosen  Prodi Perpustakaan digital Universitas Negeri Malang melakukan kegiatan pendampingan pengelolahan perpustakaan berbasis teknologi informasi yang dilakukan di SDN Karangbesuki 1 Kota Malang.Â
Dalam kegiatan ini, kegiatan yang dilakukan adalah pemberian informasi terkait dengan pentingnya perpustakaan sekolah. selanjutnya yaitu pentingnya mengelolah perpustakaan , bagaimana mengelolah perpustakaan yang baik dan benar, serta rekomendasi perangkat lunak yang dapat memudahkan pengelolahan perpustakaan.Â
Selain itu juga, Tim Pengabdian Masyarakat melakukan tutorial instalasi dan penggunaan perangkat lunak tersebut yang setelah itu diikuti oleh audien. Dimana sasaran dari kegiatan ini adalah tenaga pendidik, staff tata usaha dan khususnya pustakawan yang ada di SDN Karangbesuki 1.Â
Dalam kegiatan yang dilakukan, diharapkan dapat membantu proses pengembangan perpustakaan dengan baik. Selain itu, diharapkan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat khususnya di sekolah, manfaat dari kegiatan tentunya sangat berguna juga bagi mahasiswa.Â
Manfaat yang dapat diperoleh antara lain yaitu mahasiswa dapat belajar mengimplenetasikan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus kepada TBM binaan mereka. Selain itu mahasiswa juga dapat mengasah kreatifitas dan belajar menjalin kerjasama dengan pihak luar serta meningkatkan kompetensi sosial. Â
Kontributor :Â
Merry Chinthia Silvianty Mahasiswa Tingkat lima Program studi D4 Perpustakaan Digital Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H