Semarang (23/11/2022) -- Stunting merupakan permasalahan kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan kondisi gagal tumbuh pada balita. Balita yang dengan tumbuh mengidap masalah stunting akan mengalami gangguan perkembangan otak. Pertumbuhan kognitif yang lambat, di kemudian hari dapat menyebabkan si anak mengalami penurunan fungsi intelektual, kesulitan memproses informasi, serta berkomunikasi.Â
Sistem kekebalan tubuh penderita stunting juga lebih rentan, sehingga akan mudah terserang penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus.
Hasil dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, menyatakan bahwa 1 dari 4 anak Indonesia mengalami stunting. Prevalensi stunting secara nasional di Indonesia menunjukkan telah mencapai angka 24,4% pada tahun 2021, yang mana angka ini sudah melebihi batas prevalensi stunting WHO yaitu 20%. Dan di Kelurahan Meteseh sendiri tercatat ada sebanyak 18 anak balita yang mengalami stunting.Â
Oleh karena itu, masalah stunting penting untuk diselesaikan. Karena stunting memiliki kemungkinan mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak. Dimana, hal ini dalam jangka waktu panjang akan berdampak pula pada kerugian ekonomi bagi Indonesia.
Permasalahan tersebut menyebabkan Mahasiswa Kelompok 7 KKN Tematik Undip merasakan urgensi penanggulangan stunting terutama di Kelurahan Meteseh. Dengan itu dibuatlah media edukasi audio visual berupa video yang mencakup materi konten terkait stunting.Â
Video ini diserahkan kepada Perangkat Kantor Kelurahan Meteseh pada Rabu, 23 November 2022, dimana video ini dapat dipergunakan secara berulang sebagai media edukasi bagi seluruh kalangan masyarakat terutama remaja putri, ibu hamil, dan ibu dengan balita dalam rangka pencegahan dan penanggulangan stunting di Kelurahan Meteseh.
Penulis : Merry Ardyawati - (Fakultas Kesehatan Masyarakat/Kesehatan Masyarakat)
Dosen Pembimbing : Adnan Fauzi, ST. M.Kom
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H