Pernah gaksih kalian mengalami perasaan emosional yang tak menentu? Seperti perasaan sedih yang mendalam, kecewa sama diri sendiri, kecewa sama keadaan. Kamu gak sendiri kok, aku pun juga lagi dan merasakan hal yang sama seperti kalian. Selamat! Karena kita lagi memasuki proses pendewasaan diri. Yang dimana hampir setiap harinya kita hanya ingin menangis, ingin menyerah, atau bahkan ingin mengakhiri hidup.
Menurut Ilmu Psikologi, Self Healing adalah proses penyembuhan yang hanya melibatkan diri sendiri untuk bangkit dari penderitaan yang pernah dialami dan memulihkan diri dari luka batin. Dan satu satu nya orang yang bisa memulihkan kita dari luka batin dimasa lalu adalah diri kita sendiri. Karena, mereka yang tidak lagi merasakan tidak akan pernah paham. Dan mereka yang sedang tidak mengalami, tidak akan pernah mengerti.
Lalu bagaimana dengan support system? Seperti teman dekat atau sebutan lainya adalah sahabat. Mereka juga sangat berperan penting kok di dalam proses Self Healing kita. Namun, pada akhirnya semua akan berbalik lagi kepada diri kita sendiri. Karena yang harus menjalani dan berperang dalam menghadapi proses untuk bangkit dari keterpurukan dimasa lalu ini adalah diri kita sendiri. Dan kita juga tidak bisa untuk terus terusan bergantung dengan orang orang disekitar kita. Didalam penulisan kali ini, aku ingin membagikan beberapa cara untuk membantu menyembuhkan luka batin yang kita alami dimasa lalu, yang diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Berdamai Dengan Keadaan
Mungkin kalian pun juga sering mendengar pernyataan diatas. Tapi memang benar adanya bahwa kita harus terlebih dahulu berdamai dengan keadaan. Hal ini memang gak mudah untuk dijalani, mengingat kembali segala peristiwa buruk yang pernah menimpa kita di masa lalu. Dan orang yang hatinya sudah terluka sangat dalam, tidak akan dengan mudah untuk bisa melupakanya. Namun, alangkah baiknya jika kita mencoba berdamai terlebih dahulu dengan keadaan. Menerima semua kenyataan yang ada, kenyataan yang dimana harus kita hadapi dan ya, we have been broken. But set it as a chance, to rebuild yourself as whatever you want.
2. Self Compassion : Berbelas Kasih Pada Diri Sendiri
Berbuat baik dan berbelas kasih pada orang lain merupakan hal yang sudah biasa kita lakukan dalam kehidupan kita. Namun, apakah kita juga sudah mengasihi diri kita sendiri? Seringkali kita terpaku pada hal hal negatif yang ada pada dalam diri kita. Salah satunya adalah menyalahkan diri kita sendiri dan menganggap bahwa hidup kita sudah tidak berguna lagi. Justru pemikiran seperti inilah yang akan memperburuk keadaan dan memperhambat proses Self Healing kita.
Self-Compassion adalah upaya untuk memahami keadaan emosi diri dan juga respon emosi atas penderitaan yang telah dialami dengan disertai keinginan untuk menolong diri sendiri. Rasa ketidaknyamanan yang dimiliki oleh seseorang dapat dimaknai secara positif dengan meningkatkan rasa kepedulian terhadap diri sendiri atau berbelas kasih pada diri sendiri dengan mengikhlaskan semua kejadian dimasa lalu dengan lapang dada dan menarik diri dari kesedihan yang berlarut.
3. Masa Lalu Bukanlah Menjadi Sesuatu Hal Untuk Terus Menerus Disesali
Rasa sesal pasti ada, namun dengan hadirnya masa lalu bukanlah menjadi sesuatu hal untuk terus menerus disesali. Tapi untuk dimaknai dengan cara mengubah perspektif kita dengan yang baru. Yaitu dengan memberikan respon positif. Menegaskan kepada diri kita sendiri bahwa melakukan kesalahan itu adalah hal yang wajar. Dan perlu diingat kembali saat ini adalah, belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Dengan memberikan respon yang positif akan sangat membantu kita dalam proses penyembuhan hati kita.
"What is broken can be mended. What hurts can be healed. And no matter how hard it gets, the sun will rise again." - Unknown
Setiap orang adalah penyembuh terbaik bagi dirinya sendiri. Secara tidak sadar, bukan waktu yang menyembuhkan. Tetapi apa yang kita lakukan di sela sela waktu itu sehingga menciptakan perubahan yang positif. Rasa sakit secara emosional tidak bisa membunuh kamu, tetapi lari dari rasa sakit itu bisa membunuhmu secara perlahan. Oleh karena itu ijinkanlah, rangkul saja. Biarkan dirimu merasakannya, biarkan dirimu sembuh (darinya).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H