Mohon tunggu...
Merlyn Revelia
Merlyn Revelia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I adore sincerity and really want to learn more in my life from others, so that's why i need some intellectual people who are patient enough to answer my questions.\r\n\r\n\r\n\r\nfeel free to visit and also give your opinions through this web or on my mini mind blog\r\nhttp://tastetothink.tumblr.com/\r\nhttp://merlynrevelia.wordpress.com/\r\nor contact me via email: merlyn_bondi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jika Saya Menjadi Pemimpin Front Pembela Islam (FPI)

17 Mei 2012   21:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:10 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya akan bangga sekali jika konser Lady Gaga di Indonesia berhasil dibatalkan, dengan ini berarti saya bisa menyakinkan sekaligus mengalahkan kekuatan/ kekuasaan kepolisian Indonesia dalam menjaga keamanan/ stabilitas nasional.

Organisasi yang saya pimpin menjadi sangat populer di berbagai media massa ataupun di sosial media. Semua orang pasti membicarakan organisasi yang saya pimpin. Ketenaran saya tidak tertandingi akhir-akhir ini, mungkin bisa menjadi trending topic di Twitter. Pesan dakwah yang saya pimpin pun bisa semakin populer.

Saya berhasil menjadikan bahwa Indonesia hanyalah Tuhan ciptakan untuk umat muslim. Haram hukumnya jika non-muslim menghirup udara di bumi Indonesia.

Fanatisme organisasi yang saya pimpin bisa mengalahkan fanatisme Lady Gaga yang mendunia (yang ada di negara mana pun, terutama pada anak muda).

Saya berhasil menyelamatkan moral bangsa ini dari degradasi moral. Saya menilai degradasi moral akibat mengagumi Lady Gaga jauh berbahaya jika dibandingkan dengan degradasi moral para koruptor.

Saya ingin membuktikan ke dalam dan luar negeri bahwa organisasi yang saya pimpin bukanlah organisasi sembarangan (yang bisa dipandang sebelah mata). Kami bisa mengatur negara ini tanpa menjadi pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun