Penelitian Dalam Sosiologi
Mendengar perkataan penelitian, mungkin pertanyaan awal dalam benak kita pasti akan terusik dengan kata “penelitian” dan mengapa orang melakukan penelitan, pertanyaan sederhana ini pada dasarnya tidak lepas dari sifat manusia yang ingin tahu. Para sosiolog memiliki komitmen untuk menggunakan metode ilmiah dalam pempelajari masyarakat.
Metode ilmiah adalah serangkaian langkah yang terorganisasi dan sistematis yang menjamin objektivitas maksimal dan konsistensi dalam meneliti suatu permasalahan. Sosiolog dan peneliti lainnya mengikuti lima langkah dasar metode ilmiah, untuk mendapatkan hasil yang akurat antaranya adalah sebagai berikut:
1.Mendefinisikan masalah
Langkah pertama dalam proyek penelitian adalah menyetakan sejelas mungkin apa yang hendak diketahui yaitu mendefinisikan masalah, sedini mungkin setiap peneliti sosial harus membangun definisi operasional dari setiap konsep yang diteliti. Definisi operasional adalah penjelasan yang cukup spesifik dari abstrak suatu konsep yang memungkinkan peneliti untuk menilai konsep tersebut. Dan kita akan menggunakan perspektif fungsionalis dalam melakukan penelitian ini walaupun akhirnya menggunakan pendekatan lain. Kita akan menggunakan argumen bahwa penghasilan seseorang ditentukan oleh tingkat pendidikan yang dienyam, dan sekolah mempersiapkan seseorang untuk memasuki dunia kerja.
2.Meninjau literatur
Dengan melakukan tinjauan literatur, studi ilmiah dan informasi lain yang relevan peneliti dapat memperjelas masalah yang di pelajari, melihat teknik-teknik yang sesuai untuk mengumpulkan data, dan menghilangkan atau mengurangi kesalahan. Literatur yang kita baca juga akan memberi tahu kita adanya faktor lain selain jumlah pendidikan yang dienyam yang mempengaruhi potensi penghasilan. Kita juga dapat melihat data makro misalnnya perbandingan antar negara bagian atas penghasilan dan tingkat pendidikan. Dalam sebuah sensus makro, peneliti menemukan bahwa negara bagian yang memiliki penduduk dengan level pendidikan yang relativ tinggi, pengasilan rumah tangganya juga relativ tinggi.
3.Membuat hipotesis
Setelah membaca penelitian terdahulu dan menarik informasi, peneliti membuat hipotesis. Hipotesis adalah pernyataan spekulatif tentang hubungan dari dua faktor atau lebih yang dikenal dengan variabel dalam penelitian.Variabel yang dihipotesiskan dapat mempengaruhi variabel lain atau bisa disebut variabel independen, sementara itu variabel lainnya disebut variabel dependen karena bergantung pada pengaruh variabel independen. Korelasi muncul jika perubahan terhadap satu variabel berdampak pada lainnya. Korelasi adalah indikasi dari adanya hubungan sebab akibat, korelasi tidak harus mengindikasikan hubungan kausal.
4.Mengumpulkan dan menganalisis data
Dalam memilih sample kebanyak studi, peneliti sosial harus memilih secara hati-hati apa yang disebut sebagai sample. Sample adalah seleksi dari populasi yang secara statistik dapat merepresentasikan popuasi. Ada banyak jenis sample, tetapi yang lebih banyak digunakan penelitian sosial adalah sample acak. Kekeliruan yang mudah terjadi adalah menyamakan teknik ilmiah yang digunakan dalam pengambilan sample representatif dengan banyak polling nonilmiah yang sering kali dimuat dimedia.
5.Membangun kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian merepresentasikan akhir dan awal penelitian, kesimpulan merupakan penghujung dari suatu penelitian tetapi juga membangun ide untuk penelitian selanjutnya. Peneliti sosiolog tidak selalu menghasilkan data yang mendukung hipotesis awal. Hipotesis sering kali diubah dan peneliti harus memformulasi ulang kesimpulan yang ada. Hasil peneliti yang tidak terduga juga bisa membuat sosiolog meninjau ulang metodologi yang dipakai dan membuat perubahan pada desain penelitian.
Kesimpulan metode ilmiah adalah mendefinisikan masalah kemudian meninjau literatur, membuat hipotesis dan mengumpulkan dan menganalisis data, serta memastikan sample yang diambil representatif dan data yang di hasilkan adalah valid dan reliable. Akhinya kita membangun kesimpulan bahwa data yang dikumpulkan memang mendukung hipotesis tentang pengaruh pengaruh pendidikan terhadap penghasilan.
Desain penelitian utama
Aspek penting dalam sosiologi adalah menentukan cara pengumpulan data. Desain penelitian adalah rencana yang detail atau metode untuk memperoleh data secara ilmiah. Desain penelitian yang umumnya digunakan sosiolog untuk menghasilkan data, termasuk survei, observasi, eksperimen dan sumber yang ada.
1.Survei
Survei adalah penelitian, umumnya dalam bentuk formulir wawancara kuesioner, yang membantu peneliti mendapatkan informasi tentang apa yang dipikirkan dan dilakukan orang. Ada 2 jenis survei: wawancara dan kuesioner.
2.Observasi
Investigator yag mengumpulkan informasi melalui partisipasi langsung atau melihat secara dekat sebuah kelompok atau komunitas berarti yang bersangkutan melalui observasi. Bentuk penelitian yang populer dalam sosiologi adalahetnografi. Etnografi mengacu pada studi atas seluruh setting sosial melalui observasi sistematik yang luas.
3.Eksperimen
Ketika sosiolog ingin meneliti hubungan sebab akibat, mereka dapat melakukan eksperimen. Eksperimen adalah situasi yang di kondisikan yang membuat peneliti dapat memanipulasi variabel yang ada. Dalam metode klasik eksperimen, dua kelompok orang dipilih dan dicocokan berdasarkan kesamaan karekteristik. Peniliti lantas membagi dua kelompok yaitu kelompok eksperimental dan kelompok pengontrol.
Penggunaan informasi yang tersedia
Sosialog tidak harus mengumpulkan data baru untuk melakukan penelitian dan menguji hipotensis istilah analisis sekunder mengacu pada ragam teknik penelitian yang menggunakan data yang telah ada dan informasi yang diakses publik.
Etika penelitian adalah ketika sosialog mematuhi standar tertentu dalam melakukan penelitian yang disebut kode etik asosiasi, profesi ini dalam bidang ilmu sosiologi pertama kali menerbitkan kode etiknya pada tahun 1971. Kode etik tersebut mengedepankan beberapa subjek prinsip dasar yaitu:
1. - Menjaga objektifitas dan integritas dalam penelitian.
2.-Menghormati privasi dan martabat subjek penelitian.
3.-Melindungi subjek dari hal-hal yang merugikan dirinya.
4.-Menjaga kerahasiaan.
5.-Mencari persetujuan bola mengumpulkan data dari partisipan atau ketika perilaku yang diamati terjadi dalam konteks privat.
6.-Mengakui kerjasama penelitian dan bantuan.
7.-Mengungkapkan sumber dana finansial.
Kebanyakan penelitian sosial menggunakan orang sebagai sumber informasi, sebagai responden dari survey, subjek dari observasi, atau partisipan dalam eksperimen pertanyaan pertanyaan ini menjadi penting.
Teknologi dan penelitian sosiologi, peneliti biasanya mengandalkan komputer dalam berurusan dengan data kuantitatif, yaitu ukuran numerik tetapi tekologi juga dapat membantu mereka dengan data kualitatif seperti informasi yang didapat dari penelitian observasi. Internet memberikan kesempatan yang luas untuk berkomunikasi dengan sesama peneliti, dan mencari informasi yang berguna yang terkait dengan masalah sosial yang telah ditampilkan situs.
APENDIKS 1 : Menggunakan data statistik dan grafik
Menggunakan data statistik ukuran yang paling banyak digunakan sosiolog adalah persen, mean, mode, dan median. Persentase menunjukkan porsi dari seratus. Mean atau rata-rata angka yang didapat dengan menjumlahkan serangkaian nilai dan pembaginya dengan jumlah nilai tersebut. Mode adalah angka terbanyak dalam serangkaian angka. Median adalah titik tengah atau angka yang membagi serangkaian angka dalam jumlah nilai yang sama.
APENDIKS 11 : Menulis laporan penelitian.
Meninjau literartur yang umumnya bisa dilakukan dalam penelitian perpustakaan.
1. - Mencari informasi
2.-Menuliskan laporan
3.-Memasukkan kutipan dan refensi
n
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H