Disusun Oleh :
Merlyana Zuanifah
2000002019/Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini/
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia yang bertujuan untuk mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki. Menurut Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan untuk anak mulai dari usia 0-6 tahun.Â
Kegiatan pembelajaran yang diberikan untuk anak usia dini memiliki tujuan untuk membantu menstimulasi dan mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki oleh anak agar berbagai aspek perkembangannya dapat berjalan dengan optimal sesuai dengan tahap perkembangan usianya, sehingga nantinya anak siap untuk memasuki pendidikan selanjutnya yaitu jenjang pendidikan sekolah dasar (SD).
Anak usia dini berada pada masa golden age karena pertumbuhan dan perkembangan anak akan berkembang pesat pada usia 0-6 Tahun. Oleh karena itu, anak harus mendapatkan banyak stimulasi pada usia enam tahun pertama tumbuh kembangnya, karena semakin banyak stimulasi yang didapat oleh anak maka akan menjadi dasar pondasi bagi proses pembelajaran selanjutnya.Â
Karena perkembangan anak selanjutnya ditentukan pada seberapa banyak stimulasi yang didapat oleh anak selama tahap perkembangannya, jika anak banyak mendapatkan stimulasi maka perkembangan anak akan berjalan sesuai dengan tahap perkembangan usianya, namun jika anak kurang mendapatkan stimulasi maka perkembangannya akan mengalami hambatan sehingga tidak dapat berjalan optimal sesuai dengan tahap perkembangan usianya.
Bahasa memegang peranan penting dalam meningkatan mutu pendidikan seorang individu. Khususnya dalam pendidikan anak usia dini, fungsi bahasa secara spesifik dijelaskan dalam Depdikbud (1996) yang menegaskan bahwa pengembangan kemampuan berbahasa pada anak usia dini memiliki tujuan agar nantinya anak dapat berkomunikasi dengan lingkungannya. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan teman sebaya, lingkungan keluarga maupun dengan lingkungan di sekitarnya.Â
Oleh karena itu, memahami perkembangan bahasa pada anak usia dini tidak boleh dianggap sebagai hal yang gampang karena seorang pendidik harus memiliki pengetahuan yang baik tentang perkembangan bahasa anak. Salah satu kemampuan perkembangan bahasa yang harus ditingkatkan untuk anak yaitu kemampuan menyimak.
Menurut pendapat Prasiwi (2018) kemampuan menyimak merupakan salah satu kemampuan berbahasa anak untuk mendengarkan simbol-simbol lisan melalui perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi sehingga akhirnya memperoleh informasi, menangkap suatu pesan, dan memahami makna komunikasi pembicara melalui bahasa lisan
Morrison (2012) menyatakan bahwa kemampuan bahasa pada anak usia dini akan berkembang dengan pesat secara beragam dan menyeluruh. Proses perkembangan kemampuan berbahasa pada anak usia dini bersifat unik. Sehingga dalam proses pembelajaran, untuk memudahkan tugas perkembangan bahasa agar mudah diterima dan menyenangkan bagi anak sebaiknya mengenalkan bahasa pada anak melalui kegiatan bermain sambil belajar. Melalui bermain anak akan merasa senang dalam melakukan proses belajar.
Sehingga metode pemberian stimulasi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa khususnya kemampuan menyimak pada anak usia dini perlu dikembangkan dengan baik untuk dapat dijadikan sebagai bekal dimasa yang akan datang.Â
Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk menstimulasi aspek perkembangan bahasa pada anak usia dini yaitu dengan menggunakan metode gerak dan lagu. Melalui metode gerak dan lagu ini dapat memengaruhi dan mengontrol pusat syaraf anak sehingga dapat lebih mengembangkan kecerdasannya.
PEMBAHASAN
Pendidikan Anak Usia Dini menjadi dasar pondasi untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas di masa yang akan mendatang. Oleh karena itu, layanan pendidikan bagi anak usia dini harus dirancang dengan memperhatikan perkembangan anak sesuai tahap perkembangan usianya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebudayaan.Â
Kegiatan pembelajaran yang diberikan untuk anak usia dini memiliki tujuan untuk membantu menstimulasi dan mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki oleh anak agar berbagai aspek perkembangannya dapat berjalan dengan optimal.Â
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 137 Tahun 2013 menyatakan bahwa berbagai aspek perkembangan anak yang harus dikembangkan antara lain meliputi nilai-nilai moral dan agama, sosial-emosional, kognitif, bahasa, fisik dan motorik, dan seni.
Perkembangan bahasa pada anak dimulai pada masa bayi dan didasarkan pada pengalaman, keterampilan, dan proses bahasa. Perkembangan bicara adalah sarana komunikasi yang efektif untuk anak-anak.Â
Dengan berkembangnya kemampuan berbahasa anak, diharapkan anak akan lebih mudah mengungkapkan apa yang diinginkannya dan menyampaikannya kepada orang lain. Oleh karena itu, pengembangan bahasa pada anak usia dini bertujuan agar anak mampu berkomunikasi dengan baik (Amalia, E. R. : 2019).
Bahasa merupakan aspek penting dalam tahapan perkembangan anak usia dini. Keterampilan berbahasa anak meliputi kemampuan menyimak, membaca, menulis, dan bercerita.Â
Keterampilan awal berbahasa anak akan menjadi suatu dasar bagi anak dalam berkomunikasi, dan bersosialisasi dengan lingkungannya. Salah satu kemampuan perkembangan bahasa yang harus ditingkatkan untuk anak yaitu kemampuan menyimak.
Metode pembelajaran yang menyenangkan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak khususnya kemampuan menyimak anak yaitu melalui metode gerak dan lagu. Kegiatan gerak dan lagu dalam proses pembelajaran anak usia dini tidak bisa terpisahkan. Metode gerak dan lagu ini merupakan metode yang menyenangkan dimana anak akan melakukan kegiatan pembelajaran melalui gerak dan lagu.
Metode gerak dan lagu memiliki berbagai manfaat dalam mengembangkan berbagai aspek kemampuan anak, terutama kemampuan berbahasa pada anak usia dini.Â
Proses pembelajaran anak usia dini menggunakan metode gerak dan lagu dapat mempermudah anak dalam menerima pembelajaran dan meningkatkan kecerdasan anak karena gerak dan lagu dapat mempengaruhi dan mengendalikan sistem kerja syaraf anak sehingga kecerdasan anak akan berjalan optimal sesuai dengan tahapan perkembangan usianya.
Metode pembelajaran gerak dan lagu dapat meningkatkan kemampuan menyimak anak, karena melalui metode ini anak akan bergerak sambil mengikuti alunan lagu yang dimainkan. Anak akan belajar untuk bernyanyi, sehingga secara tidak langsung anak akan memahami makna dari lagu tersebut. Gerak dan lagu juga dapat mempengaruhi perkembangan emosi anak. Karena pada saat melakukan gerak dan lagu anak harus sabar mengikuti setiap gerakan.
Melalui metode gerak dan lagu ini anak akan terbiasa untuk fokus sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kemampuan menyimak anak, karena metode gerak dan lagu merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk membantu anak dalam berkonsentrasi dalam menerima informasi yang di dapat.Â
Melalui metode gerak dan lagu anak akan terlatih untuk mengingat isi lagu dan makna yang terkandung didalamnya dan hal ini dilakukan dengan cara mengekspresikannya ke dalam bentuk gerakan-gerakan sederhana yang menyenangkan bagi anak sehingga akan mempermudah anak untuk mengingatnya.Â
Oleh karena itu penggunaan metode gerak dan lagu ini jika terbiasa diberikan kepada anak usia dini maka anak juga akan terbiasa untuk fokus sehingga anak juga akan mampu menyimak dengan baik.
PENUTUP
Pemberian stimulasi untuk meningkatkan kemampuan menyimak anak usia dini dapat diberikan melalui metode gerak serta lagu. Metode ini memiliki manfaaat dalam mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak, terutama kemampuan berbahasa pada anak usia dini.Â
Proses pembelajaran anak usia dini menggunakan metode gerak dan lagu dapat mempermudah anak dalam menerima pembelajaran dan meningkatkan kecerdasan anak.Â
Penggunaan metode gerak dan lagu dalam proses pembelajaran dapat membantu anak dalam berkonsentrasi dan menerima informasi yang di dapat sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kemampuan menyimak anak.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, E. R. (2019). Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Dengan Metode Bercerita.
Anggraini, V., Yulsyofriend, Y., & Yeni, I. (2019). Stimulasi perkembangan bahasa anak usia dini melalui lagu kreasi minangkabau pada anak usia dini. Pedagogi: Jurnal Anak Usia Dini Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 73-84.
Depdikbud. (1996). Didaktik/Metodik Umum di Taman Kanak-kanak. Depdikbud Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Indonesia, R. (2014a). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Morrison, G. (2012). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Indeks
Prasiwi, A. A. (2018). Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Metode Bercerita pada Anak Usia Dini. Paedagogie, 13(2), 43-50.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H