Mohon tunggu...
Merlyana Zuanifah
Merlyana Zuanifah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa PGPAUD - Universitas Ahmad Dahlan

NIM 2000002019

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Melatih Fokus Anak ADHD Melalui Kegiatan Bermain yang Menyenangkan

9 Juli 2022   20:52 Diperbarui: 11 Juli 2022   10:51 3208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum mengenal dan mengetahui tentang apa saja tips yang dapat digunakan untuk melatih fokus anak ADHD melalui kegiatan bermain yang menyenangkan. Yukk, kita mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan anak ADHD.

Apa yang dimaksud dengan ADHD? ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah suatu gangguan yang dapat mengakibatkan anak sulit untuk memusatkan perhatiannya dalam satu waktu, karena anak dengan gangguan ADHD ini cenderung sulit untuk diam dan tidak bisa tenang.

Anak yang memiliki gangguan ADHD ini biasanya akan menunjukan berbagai gejala umum seperti anak sulit untuk diam atau biasa disebut dengan hiperaktif, memiliki kesulitan untuk fokus dalam satu hal, dan implusif yaitu anak bertindak tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi.

Gangguan ADHD ini merupakan salah satu gangguan yang bisa terjadi dalam jangka waktu yang cukup panjang dan dapat terjadi hingga usia dewasa. Maka, gangguan ini jika tidak segera untuk ditangani dapat mempengaruhi masa depan anak sehingga anak akan mengalami kesulitan di masa dewasanya nanti. 

Sangat dibutuhkan penanganan yang tepat dalam mengatasi anak hiperaktif ini, karena jika anak hiperaktif tidak ditangani dengan baik maka dapat mengganggu anak lainnya ketika di kelas, sehingga teman-temannya juga akan terganggu dan mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi pada kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung.

Hingga saat ini belum ada penemuan alternatif yang dapat menyembuhkan anak penderita ADHD, namun untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan dari anak ADHD ini kita dapat menanganinya melalui terapi bermain yang menyenangkan bagi anak. 

Terapi bermain dilakukan menggunakan berbagai kegiatan bermain yang dapat melatih konsentrasi anak sehingga dapat mengurangi gejala yang ditimbulkan dari anak ADHD, karena terapi bermain ini dapat melatih konsentrasi anak ADHD dalam waktu lama dan dapat mengurangi perilaku implusif pada anak. 

Apa saja sih kegiatan main yang dapat melatih fokus anak ADHD?  

Kegiatan yang bisa disediakan untuk anak usia dini tentunya tidak bisa terlepas dari kegiatan bermain. Melalui kegiatan bermain anak akan merasa senang dan tidak mudah bosan, karena anak-anak membutuhkan kegiatan yang menyenangkan tetapi juga bisa dijadikan sebagai media pembelajaran yang dapat menstimuasi berbagai aspek perkembangan anak sehingga tumbuh kembang anak dapat berjalan secara optimal.

Anak ADHD ini sulit untuk fokus dalam suatu hal sehingga perhatiannya sangat mudah untuk teralihkan dengan hal lain. Jadi, kita harus mengetahui dan mengenal cara memberikan terapi yang baik bagi anak ADHD agar proses belajar anak dapat berjalan dengan baik. 

Untuk memberikan terapi bagi anak ADHD ini sangat dibutuhkan berbagai kegiatan bermain yang dapat menarik perhatian anak sehingga anak tidak mudah bosan. Berikut merupakan beberapa tips melatih fokus anak ADHD melalui kegiatan bermain yang menyenangkan, antara lain sebagai berikut :

1. Menggunakan kegiatan main yang dapat mengasah otak anak 

Anak ADHD membutuhkan kegiatan bermain yang dapat mengasah otak, karena melalui permainan yang mengasah otak maka perkembangan kognitif anak juga anak meningkat sehingga kemampuan konsentrasi dan fokus anak ADHD juga akan menjadi lebih baik. Berikut beberapa kegiatan main yang menyenangkan dan dapat mengasah otak anak :

  • Permainan Puzzle Bergambar 

Kegiatan bermain yang dapat mengasah otak anak salah satunya yaitu media permainan puzzle bergambar. Puzzle bergambar merupakan alat permainan yang sangat menyenangkan dan dapat melatih fokus dan konsentrasi anak, sehingga permainan ini dapat meningkatkan aspek perkembangan kognitif pada anak. 

Permainan ini dapat menarik minat anak untuk menyusun dan menyelesaikan berbagai potongan gambar pada puzzle dengan baik sehingga membentuk gambar yang lengkap. Untuk merangkai berbagai potongan puzzle dengan baik dibutuhkan konsentrasi dan fokus agar permainan puzzle ini dapat diselesaikan anak dengan baik. Sehingga melalui permainan puzzle bergambar ini dapat mengurangi kemungkinan gejala yang muncul pada anak ADHD.                                                                                                                 

Dari beberapa hasil penelitian yang membahas mengenai terapi anak ADHD banyak yang menunjukkan bahwa melalui permainan puzzle ini dapat dijadikan sebagai salah satu media terapi bagi anak ADHD yang dapat mengatasi hiperaktif anak sehingga anak menjadi mudah diatur, dapat duduk dengan tenang, dan dapat lebih berkonsentrasi.

  • Teka-Teki Silang

Selain permainan puzzle bergambar, permainan teka-teki silang juga dapat dijadikan sebagai sarana permainan yang dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi dan fokus anak ADHD. Karena permainan teka-teki silang ini dapat meningkatkan rentang perhatian anak sehingga fungsi perkembangan kognitif anak juga akan meningkat ketika anak memainkan permainan teka-teki silang ini. 

Ketika anak sedang bermain teka-teki silang anak akan mengkoordinasikan mata dan tangannya sehingga perhatian anak hanya akan terfokuskan pada permainan. Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa setelah bermain teka-teki silang kemampuan fokus dan konsentrasi anak meningkat, dan anak menjadi mudah mengikuti intruksi yang diberikan.

2.  Mengajak anak untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan karya seni

Kegiatan menghasilkan karya seni yang dapat melatih fokus dan konsentrasi anak ADHD salah satunya yaitu melalui kegiatan meronce. Kegiatan meronce merupakan suatu kegiatan merangkai benda menjadi satu yang biasanya menggunakan manik-manik dengan berbagai bentuk pada satu tali. 

Kegiatan meronce ini dapat meningkatkan fokus anak, karena saat melakukan kegiatan meronce ini membutuhkan konsentrasi anak untuk dapat memasukkan tali atau benang ke dalam berbagai bentuk manik-manik menjadi satu. Melalui kegiatan meronce ini kemampuan fokus anak akan terlatih sehingga anak dapat menyesaikan tugas yang diberikan dengan baik, karena perhatian anak hanya akan terfokuskan pada kegiatan meronce yang menyenangkan.

3.  Meningkatkan keterampilan memecahkan masalah melalui permainan

Memecahkan masalah melalui permainan dapat dilakukan menggunakan kegiatan bermain labirin. Permainan labirin adalah permainan yang dilakukan dengan cara mencari jalan keluar dari jalan yang berliku-liku. Permainan ini merupakan salah satu permainan yang  menarik bagi anak dan dapat melatih konsentrasi pada anak karena anak akan diajak mencari solusi untuk mencari jalan keluar, sehingga kemampuan kognitif anak akan meningkat.

4.  Mengajak anak melakukan aktivitas bermain di luar 

Aktivitas bermain di luar merupakan salah satu aktivitas yang disenangi oleh anak karena anak dapat lebih bebas bergerak dalam melakukan kegiatan bermainnya, sehingga tumbuh kembang anak dapat berjalan dengan optimal. Melalui aktivitas bermain di luar ini juga dapat melatih fokus anak. 

Beberapa aktivitas bermain di luar yang dapat meningkatkan kemampuan fokus anak ADHD antara lain dapat dilakukan melalui kegiatan bersepeda, berenang, berkebun, dan berbagai aktivitas luar lainnya, beberapa kegiatan bermain di luar ini dapat mengurangi energi anak sehingga anak akan lebih fokus. 

Kegiatan bermain di luar yang membutuhkan aktivitas fisik ini jika dilakukan dengan teratur maka dapat melatih anak untuk terbiasa fokus, sehingga dapat mengurangi gejala yang di timbulkan dari anak ADHD, karena melalui aktivitas bermain di luar ini kemampuan kognitif anak juga akan meningkat.

Gejala yang ditimbulkan dari anak ADHD memang masih belum bisa diobati, namun kita dapat mengurangi gejalanya. Dengan beberapa tips di atas dapat digunakan untuk melatih dan membiasakan anak berkonsentrasi dan fokus sehingga dapat mengurangi gejala yang ditimbulkan dari anak ADHD. Semoga tips di atas dapat bermanfaat bagi pembaca semua.

Referensi :

Lestari, Devie. Cipta, Nurlina.(2019). Pelayanan Khusus Bagi Anak dengan Attentioons Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) di Seklah Inklusif. Prosding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat. 6(1), 108-122.

Nunzairani. Aziz, Abdul. Pertiwi, Dian.(2021). Strategi Guru Dalam Menangani Anak Yang Hiperaktif Melalui Terapi Permainan Puzzle Pada Kelompok A di TK Swasta It Jabal Noor Medan Kroi. Jurnal Raudhah. 9(2).

Nisa, Syarifatun. (2019). ANALISIS METODE BERMAIN MERONCE TERHADAP ANAK HIPERAKTIF DI TK AL AZHARIYYAH JURANG GEBOG KUDUS. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

Yolanda, Intan. Bahri, Syaiful. Fajriani. (2018). PENERAPAN PERMAINAN LABIRIN UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI PADA ANAK ADHD (ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER) DI SLB BUKESRA BANDA ACEH). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling. 4(3), 40-52.

Yusuf, Ahmad. Bahiyah, Khoridatul. Wadmi, IGA. Teka-Teki Siang Meningkatkan Perhatian Anak ADHD. Jurnal Ners. 4(2), 139-143.

Hatiningsih, Nuigar. (2013). PLAY THERAPY UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI PADA ANAK ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVE DISORDER (ADHD). Jurnal Ilmiah Psikologi Terapi. 1(2), 324-342.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun