Bahaya Internet terhadap Anak, Mahasiswa KKM 3 UIN Malang Gelar Penyuluhan kepada Ibu-ibu PKK RW 4 Desa Kalisongo Malang

Pada Sabtu 14 Januari 2023, Ibu-ibu PKK di RW 04 desa kalisongo kecamatan Dau, melakukan kegiatan PKK pertama kalinya setelah 2 tahun vakum akibat pandemi COVID-19. Pada kegiatan PKK kali ini mahasiswa KKM UIN Malang diberikan kesempatan untuk memberikan penyuluhan. 

Kegiatan yang dilakukan guna untuk mengedukasi ibu-ibu PKK RW 04 Kalisongo mengenai "Bahaya Internet Terhadap Anak". Ketua PKK RW 04 memberikan kesempatan kepada perwakilan dari kelompok 03 Mahasiswa KKM UIN Malang untuk memberikan kegiatan penyuluhan tersebut. 

Kegiatan penyuluhan tersebut dilakukan oleh Mohammad Amirul Mujahidin Mahasiswa Jurusan Psikologi semester 5 sebagai perwakilan dari kelompok 3 bersama dengan Ryan Mahardika Mahasiswa Psikologi perwakilan dari kelompok 4.

Orang tua pada saat ini seringkali memberikan akses internet kepada anaknya ketika rewel untuk membuat anaknya diam. Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), ada 210,03 juta pengguna internet di dalam negeri pada periode 2021-2022. 

Dan dari 210,03 juta pengguna internet tersebut 30% diantaranya adalah anak berusia 0-17 tahun. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa banyak orang tua yang masih bergantung pada gadget untuk menenangkan anaknya. 

Hal tersebut memang efektif tetapi banyaknya informasi dan konten yang ada di internet yang sulit dikendalikan, dapat menyebabkan anak terpapar konten negatif dan meniru dalam kehidupannya. Dan karena itulah, kebijaksanaan dari orang tua seharusnya dapat menanggulangi permasalahan tersebut.

Penyuluhan kepada ibu-ibu PKK RW 04 Desa Kalisongo/dokpri

 Penyuluhan "Bahaya Internet Terhadap Anak" diberikan kepada ibu-ibu PKK dengan tujuan agar ibu-ibu dapat lebih memperhatikan pola asuh mereka terhadap anaknya. Melalui penyuluhan ini diharapkan agar ibu-ibu mengawasi secara lebih ketat tentang apa yang diakses oleh anaknya, dan agar ibu-ibu tidak asal memberikan akses internet kepada anaknya ketika rewel. Ibu-ibu diberikan edukasi mengenai dampak negatif dari internet serta cara menanggulangi kecanduan internet. 

Penyuluhan tersebut berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun, bu Retno selalu ketua PKK RW 04 desa kalisongo mengaku merasa puas hingga ingin kegiatan serupa diadakan minggu depan. Namun, karena keterbatasan waktu menjadikan kegiatan tersebut tidak dapat diadakan lagi. Selain itu, banyak dari ibu-ibu yang hadir juga merasakan hal serupa. 

Banyak diantara ibu-ibu yang merasa bahwa mereka juga memberikan akses internet seperti youtube, tiktok, dan instagram kepada anak mereka agar anak mereka tidak rewel. Dan karena penyuluhan ini ibu-ibu menjadi mengerti apa dampak yang mungkin dapat terjadi apabila kebiasaan buruk tersebut terus dilakukan tanpa adanya kontrol dari mereka.