Era digital yang berkembang serba cepat, menjadi perhatian yang khusus dalam kemampuan komunikasi yang efektif. Komunikasi menjadi salah satu keterampilan yang paling penting untuk dimiliki oleh anak-anak. Namun, sangat disayangkan karena saat ini banyak anak yang merasa kurang percaya diri dalam berkomunikasi, baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi tantangan untuk sekelompok mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Bimbingan dan Konseling, Universitas Ahmad Dahlan. Mahasiswa PPG, sebagai fasilitator dan mentor bagi anak-anak PK Syatifa (Pesantren Kreasi Sayangi Anak Yatim, Piatu, Duafa) membuat rancangan projek kegiatan yang inovatif dan kreatif yaitu Projek Kepemimpinan Mini Outbond. Â Program ini dirancang khusus untuk membantu anak-anak meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berkomunikasi melalui serangkaian kegiatan mini outbond yang menyenangkan dan mendidik.
Alasan dibalik Mini Outbond?
Mini outbond tidak hanya mengasah keterampilan fisik tetapi juga mental anak, termasuk keberanian, kerja sama, dan komunikasi. Melalui kegiatana yang menantang dan interaktif anak-anak PK Syatifa diajak untuk belajar keluar dari zona nyaman mereka dan berinteraksi dengan rekan-rekan mereka dalam situasi yang berbeda dari biasanya. Mahasiswa PPG memainkan peran kunci dalam merancang dan mengimplementasikan projek ini. Mereka memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh selama masa studi untuk menciptakan program yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga edukatif.Â
Mini outbond ini dirancang dengan pendekatan inklusif antara Mahasiswa PPG dengan anak-anak PK Syatifa yang mencakup berbagai aktivitas yang menargetkan peningkatan kepercayaan diri dan keterampilan komunikasi anak. Program ini berlangsung selama satu hari dan melibatkan kegiatan-kegiatan seperti permainan tim, simulasi kepemimpinan, dan diskusi kelompok. Mini Outbond ini menekankan pentingnya kerja sama, komunikasi efektif, mengasah kepercayaan diri mereka dalam mengambil inisiatif, dan dilakukan sesi diskusi kelompok di mana anak-anak PK Syatifa dapat berbagi pengalaman mereka, apa yang mereka pelajari, dan bagaimana perasaan mereka selama kegiatan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif.
Dampak positif dari mini outbond ini membawa energi yang luar biasa untuk anak-anak PK Syatifa maupun mahasiswa PPG. Melalui permainan seru dan tantangan kelompok, mereka belajar untuk berbicara di depan umum, mengatur strategi, dan berinteraksi dengan teman-teman. Mahasiswa PPG juga mendapatkan pengalaman yang tak ternilai dalam merancang sebuah projek dengan solidaritas tinggi, sehingga dapat mengimplementasikan teori-teori yang didapatkan selama menempuh studi menjadi sebuah aksi nyata yang dapat disalurkan kepada masyarakat. Melalui bimbingan dan pendampingan anak-anak, mereka juga mengasah keterampilan komunikasi dan kepemimpinan mereka. Projek ini membuat mereka lebih siap dan percaya diri untuk menjadi guru yang inspiratif dan mendukung perkembangan anak-anak di masa depan. Jadi, bukan hanya anak-anak yang mendapatkan manfaat, tetapi juga para mahasiswa yang siap menjadi pendidik hebat!
Kesimpulannya, Projek Kepemimpinan Mini Outbond menawarkan pendekatan yang menyeluruh dan efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri anak-anak dalam berkomunikasi. Melalui kegiatan yang dirancang dengan baik dan bimbingan dari fasilitator yang berpengalaman, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan komunikasi dan kepemimpinan mereka secara signifikan. Program ini tidak hanya bermanfaat untuk perkembangan pribadi mereka tetapi juga merupakan investasi untuk mempersiapkan mereka menjadi individu yang percaya diri dan komunikatif di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H