Mohon tunggu...
Merlina Dwi Astuti
Merlina Dwi Astuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Singaperbangsa Karawang

Seorang mahasiswa progam studi pendidikan matematika yang sedang menempuh semester 6 di universitas singaperbangsa karawang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN UNSIKA Melakukan Aksi Pengurangan Sampah di Desa Jayalaksana

30 Januari 2025   16:00 Diperbarui: 30 Januari 2025   16:00 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN UNSIKA bersama masyarakat Desa Jayalaksana

Bekasi --- Berdasarkan survey yang dilakukan melalui wawancara dengan perangkat desa dan juga observasi secara langsung, Desa Jayalaksana menghadapi sejumlah masalah dalam bidang lingkungan. Permasalahan yang dihadapi antara lain adalah kurangnya tempat pembuangan sampah dan banyaknya sampah yang berserakan di lingkungan desa.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) melakukan aksi pengurangan sampah melalui program kerja lingkungan Green Action 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Salah satu kegiatan yang ada dalam program kerja tersebut meliputi pembuatan Ecobrick dan Biopori. 

Program kerja ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan, terutama dalam menangani permasalahan sampah. Jika tidak dikelola dengan semestinya, sampah organik maupun sampah anorganik bisa menjadi ancaman bagi ekosistem. 

Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah Ecobrick, yaitu metode pengolahan sampah anorganik menjadi produk yang berguna, seperti tempat sampah atau furnitur sederhana. 

Teknik ini memanfaatkan botol plastik sebagai wadah untuk menyimpan sampah non-organik yang sulit terurai, sehingga menjadi alternatif efektif dalam mengurangi volume sampah sekaligus memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya daur ulang dan berperan aktif dalam pelaksanaannya. Selain itu, program ini juga memperkenalkan teknologi 'Biopori' yang dirancang untuk mengelola sampah organik secara ramah lingkungan. 

Pembuatan biopori buatan merupakan adaptasi dari teknologi biopori alami yang cocok untuk lahan dengan luas terbatas. Lubang resapan biopori adalah lubang berbentuk silinder yang dibuat secara vertikal di dalam tanah dengan diameter antara 10 hingga 30 cm dan kedalaman sekitar 100 cm, atau tidak melebihi permukaan air tanah. 

Lubang ini kemudian diisi dengan sampah organik yang berperan dalam mendukung kehidupan mikroorganisme tanah, seperti cacing. Aktivitas mikroorganisme dan fauna tanah ini akan menciptakan pori-pori atau jalur kecil dalam tanah (biopori) yang membantu mempercepat proses penyerapan air secara horizontal. 

Program ini diharapkan mampu membangun kebiasaan baru di masyarakat, yaitu pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, kreatif, dan berorientasi pada masa depan yang lebih hijau.

Dalam hal ini, program kerja lingkungan yang digagas mahasiswa KKN Desa Jayalaksana berfungsi sebagai solusi alternatif yang sejalan dengan kebutuhan desa. Tempat sampah ini dirancang untuk menampung sampah rumah tangga sebelum diangkut oleh petugas kebersihan. 

Dengan demikian, program ini tidak hanya membantu mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi juga mendorong masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun