Mohon tunggu...
Merkyana Nancy Sitorus
Merkyana Nancy Sitorus Mohon Tunggu... Administrasi - Pejalan Pemerhati

Pejalan dan pemerhati apapun yang menarik mata dan telinga. Menyalurkan hobby jalan melalui www.fb.com/gerakpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ter-Hilang?

6 Maret 2020   11:30 Diperbarui: 6 Maret 2020   11:27 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wajah-wajah simpang siur

Seolah dekat tapi tak kukenal

Satu dua, tatapannya kabur

Entahlah, mereka masih tak kukenal

Sang Berbaju Putih berbicara padaku

Apakah sakit?

Aku menggeleng

Apakah pusing?

Aku menggeleng

Apakah mual?

Aku menggeleng

Kenapa tak ditanyakannya tentang muak?

Jadi sekali saja aku mengangguk

Perempuan berkemben biru di ujung tempat tidurku

Tersenyum lega lalu duduk di sebelah lelaki muda

Sang Berbaju Putih bilang dia Ibu dari segala ibu

Tak melahirkanku, tapi sayang padaku

Lelaki muda itu, kata Sang Berbaju Putih, adikku?

Duh, tolong 

Aku sesak dengan semua perhatian itu

Semua cinta di ruangan ini, layakkah aku?

Benarkah aku yang dicari?

Benarkah aku yang dirindukan?

Aku siapa?

Kugerakkan kepala memandang berkeliling ruangan

Siapa tahu ada kamera seperti acara di televisi

Nihil!

Tunggu, acara televisi mana?

Aku menonton dimana?

Kujambak rambutku yang tak bersalah

Mohon maaf Ibu, Bapak! Sang Berbaju Putih berkata

Pasien butuh istirahat, mari ikut saya

Mereka pergi

Aku sendiri

Ya, lebih baik begini

Walau sepi

Tenang sekali

Aku berbaring lalu menguap berkali

Pintu terbuka lagi

Laki-laki muda itu lagi

Dia pikir aku tidur

Dia duduk di sebelah kanan atau kiri?

Tak tahu aku

Dia menangis?

Suaranya tersedak

Dosaku, Gendari

Kala matamu celik

Kau memilih lupakan dirimu sendiri

Layakkah aku kau ampuni?

Aku, Gendari?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun