Mohon tunggu...
Merkyana Nancy Sitorus
Merkyana Nancy Sitorus Mohon Tunggu... Administrasi - Pejalan Pemerhati

Pejalan dan pemerhati apapun yang menarik mata dan telinga. Menyalurkan hobby jalan melalui www.fb.com/gerakpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selamat Sore, Sepeda!

25 November 2019   15:31 Diperbarui: 25 November 2019   15:41 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: istockphoto.com

Sore itu Sabtu

Aku dipanggil Ibu

Sepeda dituntun mataku terpaku

Lagi-lagi latihan itu

Meringis serta merta aku

Dengkulku masih kaku

Luka semalam belum sembuh

Sekarang harus kembali naik benda itu?

Ibu

Ijinkan aku sedikit mengaduh

Hanya melihat benda itu

Jantungku berdetak gaduh

Teringat kemarin aku jatuh

Semak dan aspal menghantam dengkul dan siku

Perih, darah pun mengucur

Ibu

Kau juga tahu

Ibu yang belai dan balut

Ibu yang hibur dan peluk

Aku masih takut

Sungguh!

Ah,  Ibu

Hari ini kau terlihat tak mau tahu

Dingin dan kejam tatap matamu

Aku tak punya anak pengecut, katamu

Itu sepeda kau dorong keluar pintu

Lalu kau seret aku juga ke situ

Bawa dan kendarai, jangan berani pulang kau tuntun

Selamanya Ibu tutup pintu

Lupakan saja Ibu

Ibu

Air mataku jatuh

Ibu sayangkah padaku?

Ini sepeda menyusahkan selalu

Kesal aku

Aku sayangkan Ibu

Takut aku

Kalau Ibu tak bukakan pintu

Mau jadi apa aku?

Kuraih sepeda itu

Kudorong dan pergi kutuntun

Kemana yang lapang tujuanku

Berkendara sepeda  biarlah terus terjatuh

Sampai sepeda takluk

Dan aku tak lagi jatuh

Peduli setan air hujan yang deras turun

Sore itu Sabtu

Aku dipanggil Ibu

Ibu bawa payung juga handuk

Kukendarai sepeda menuju Ibu

Ternyata Ibu tak tunggu di balik pintu

Ibu turut ke tujuanku

Tepat di belakang punggungku

Sore berikutnya Minggu

Aku dimarahi Ibu

Bermain sepeda sampai lupa waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun