Siapa dia?
Beraninya dia mengetuk tak henti
Bentuk puja pada putri jelita
Yang tak lagi sendiri?
Mau tulus mau jahil
Mau sungguh mau canda
Tak sudi bumi sejengkal
Merestu cinta sang raksasa
Semesta mengijinkanmu mencicip cinta
Semesta pula yang mengijinkanmu patah arang
Ah, raksasa
Cinta terlarangmu berselimut kabut kini
Menjadi jelita memanja mata
Wujud cintamukah ini?
Ah, andai putri jelita masih sendiri
Akankah naik restu bumi?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!