Mohon tunggu...
Bonifasius Merkel
Bonifasius Merkel Mohon Tunggu... Ilustrator - saya suka gambar, bukan nulis

lebih mending disuruh nulis dari pada gambar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Omongan Itu Doa

4 April 2022   11:44 Diperbarui: 4 April 2022   11:58 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Omongan apa Pah?”

“Papa bakal mati Bun.”

“Halah, omongan itu doa cuman mitos Pah. Nggak usah pake khawat..”

“Nggak usah pake khawatir gimana Bun? Anak kita jadi juara seprovinsi setelah kukatain pinter. Padahal Papa yakin PR matematikanya nggak nyampe 70 kemaren.”, potongku dengan suara yang agak membentak.

“Pah, perhatiin anak Papa sendiri dong! Sehari-hari kerjaannya cuman nyeruput kopi doang di teras depan. Kalo diajak ngomong cuman nyaut dikit. Yo wis, sak karepmulah Pah!”

Setelah melihat istri saya yang marah-marah, saya sadar jika selama ini saya juga harus memperhatikan keluarga saya. Keluarga saya tidak seharga dengan secangkir kopi pahit yang saya minum setiap hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun