Mohon tunggu...
Meriva DwiYanti
Meriva DwiYanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Prodi : Manajemen Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Mata Kuliah : BIK Dosen Pengampu : Robby Cahyadi, M.pd

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan antara Kecanduan Media Sosial dengan Insomnia pada Anak Remaja

28 Juni 2023   19:17 Diperbarui: 28 Juni 2023   19:20 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebiasaan Tidur yang Buruk

           Anak remaja yang kecanduan media sosial cenderung memiliki kebiasaan tidur yang buruk, seperti tidur terlambat atau tidak menjaga rutinitas tidur yang konsisten. Kebiasaan tidur yang tidak teratur dan tidak sehat dapat berkontribusi terhadap terjadinya insomnia.

           Faktor-faktor ini saling berhubungan dan dapat mempengaruhi intensitas serta dampak dari kecanduan media sosial terhadap tidur anak remaja. Namun, perlu diingat bahwa faktor-faktor ini bersifat kompleks dan dapat bervariasi antara individu satu dengan yang lainnya.

Bentuk Pencegahan serta Penanggulangan Insomnia pada Anak Remaja.

          Menurut Jares, Luna, & Medina (2012:1) kecanduan merupakan satu penyakit kronis yang tidak baik dan mengakibatkan perubahan penyesuaian diri pada psikologis dan fisiologis. Kebutuhan fisiologis merupakan prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow, salah satunya merupakan kebutuhan tidur. Kesempatan untuk istirahat dan tidur sama pentingnya dengan kebutuhan akan oksigen, makan, minum, eliminasi dan kebutuhan dasar lainnya. Setiap individu membutuhkan istirahat dan tidur untuk memulihkan kembali kesehatannya (Kozier dkk, 2004: 7).

          Menurut Horne dan Ostberg (1976) dalam buku Fundamental keperawatan yang ditulis oleh Potter (2005), mengatakan bahwa keteraturan tidur dari masing-masing orang berbeda, ada individu yang susah untuk tidur. Permasalahan-permasalahan tersebut biasa disebut dengan gangguan tidur (insomnia). Gangguan tidur banyak dialami oleh anak remaja yang memiliki pola hidup yang kompleks seperti pada masyarakat perkotaan dan mahasiswa (Andreas, 2012 : 38). Mahasiswa dalam perkembangannya berada pada kategori dewasa muda dengan rentang usia 18-21 tahun (Monks dkk, 2001: 84).

           Insomnia merupakan gangguan tidur yang dapat mempengaruhi anak remaja dengan berbagai cara. Anak remaja yang mengalami insomnia mungkin mengalami kesulitan tidur, tidur yang terganggu, atau bangun terlalu awal. Kondisi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, kualitas hidup, dan kinerja akademik.

          Pencegahan Insomnia pada Anak Remaja:

Memperhatikan Jadwal Tidur yang Teratur

          Anak remaja perlu memiliki jadwal tidur yang konsisten. Anak remaja harus diberikan waktu yang cukup untuk tidur setiap malam, dengan menentukan waktu tidur dan bangun yang sama setiap hari. Hal ini membantu tubuh dan otak sehingga terbiasa dengan pola tidur yang teratur.

Batasi Stimulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun