Mohon tunggu...
Merita Dewi
Merita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Amatiran

Tak perlu terlalu terang, cukup terus menyala dan tak kunjung padam

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tinggal di Tambak Udang dan Memeluk Erat Kesepian

9 Agustus 2024   22:30 Diperbarui: 9 Agustus 2024   22:33 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi/Merita Dewi

Begitu saja pola kehidupan yang saya jalani pasca menikah. Walaupun terdampar di kesunyian, tetap ada banyak hal yang tidak henti-hentinya membuat kami bersyukur. 

Misalnya, kami diberikan fasilitas cuma-cuma rumah layak huni, listrik, air, beberapa perlengkapan rumah juga dapur, dan kendaraan berupa sepeda motor. Meski statusnya hanya inventaris, setidaknya kami tidak memikirkan biaya bulanan seperti dalam keadaan mengontrak. 

Ternyata di balik suasana yang kurang kita inginkan, ada kebaikan yang ruah. Hamdalah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun