KPR atau ngontrak dengan biaya sewa bulanan bahkan tahunan dialami oleh pasangan muda yang belum lama menikah.Â
Biasanya perasaan dilema menentukan pilihan nyicilAlih-alih mengontrak rumah, sayang dengan uang yang terus dikeluarkan seperti raib begitu saja tanpa menghasilkan barang atau aset untuk dimiliki sendiri. Sedangkan nyicil KPR, mampu sih tapi khawatir tiba-tiba mandek di tengah jalan karena PHK atau rezeki yang sedang seret-seretnya.Â
Mau langsung beli tanah terus bangun rumah sendiri namun dananya belum mencukupi. Apa lebih baik tinggal bersama di rumah mertua saja ya? Terus kapan mandirinya?Â
Lumayan banget kalau bisa bekerja sekalian mendapatkan fasilitas rumah untuk ditinggali secara cuma-cuma, jadi penghasilan perbulannya bisa ditabung untuk membeli rumah nantinya. Tapi ya begitu, tidak semua pekerjaan menyediakan fasilitas tersebut.Â
Rumah memang selalu menjadi persoalan utama dan cukup krusial untuk ditentukan di awal-awal pernikahan. Dari berbagai pilihan rumah di atas, semuanya pasti ada saja yang memilihnya, coba perhatikan orang-orang di sekitar kita.Â
Seseorang yang bersama keluarganya nyicil KPR, ngontrak, bangun rumah di atas tanah sendiri sampai yang tinggal bareng di rumah mertua. That's your choice! Tentunya akan memberi dampak yang positif juga negatif bagi kita sendiri. Tinggal bagaimana nyaman dan mampunya saja lagi mau memilih yang mana.
Baru-baru ini ada seorang aktris tanah air bernama Meisya Siregar yang membagikan kisahnya seputar lamanya ia melunasi cicilan KPR yang diunggah di akun instagram pribadinya @meisya_siregar.
Di postingan tersebut, Meisya menyatakan bahwa ia bersama sang suami membutuhkan waktu sekitar 45 tahun untuk bisa melunasi KPR. Well, 45 tahun bukan waktu yang sebentar saudara-saudara.Â
Bukannya tidak bisa melunasi KPR dalam waktu yang singkat, namun keduanya tidak menjadikan masalah ini sebagai prioritas. Malahan, penghasilan mereka lebih dimanfaatkan untuk membangun dan memutar bisnis, investasi juga naik haji. Meski pada akhirnya keduanya menyadari menunda untuk melunasi cicilan KPR itu agak bersebrangan dengan ajaran keyakinan yang mereka anut.Â
Intinya baik Meisya Siregar maupun suaminya tidak menjadikan pencapaian orang lain sebagai tolak ukur yang harus mereka miliki juga.Â
Penting banget terutama buat pasangan-pasangan yang masih muda untuk mengaplikasikan prinsip seperti ini dalam kehidupan. Karena mengejar pencapaian orang lain tidak akan ada habisnya, hanya akan membuat lelah. Maka, jikapun ingin memiliki sesuatu apapun itu jenisnya sesuaikanlah dengan kemampuan dan yang terpenting tetap fokus kepada visi juga misi yang telah dirancang bersama pasangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H