Alhasil, pada Oktober 2019 saya terbang kembali ke Jakarta lalu berdomisili di Bekasi lebih kurang 6 bulan untuk bekerja sebagai terapis anak penyandang autisme.Â
Setelahnya, masih dengan pekerjaan yang sama saya memilih pindah tempat kerja ke Surabaya, Jawa Timur dan bertahan di sana selama 2,5 tahun.Â
"Nanti kalau sudah waktunya, enak juga ya menikah dengan orang yang berasal dari luar kota"
Jadilah pada bulan Februari 2022, saya dikhitbah oleh teman semasa kuliah yang asalnya dari Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Tidak lama setelahnya, kami melangsungkan pernikahan pada bulan Mei 2022.
"Nanti kalau sudah menikah, enak juga ya merantau biar jadi mandiri gak bergantung kepada orang tua atau mertua."
Akhirnya kami tiba dan menetap di Pulau Rupat sini sampai waktu yang belum ditentukan dengan pekerjaan suami sebagai Teknisi Tambak Udang dan saya yang masih pengangguran.
Hanya bermula dari sebatas dikirimin foto tulisan di kertas, saya begitu menyenangi perjalanan akhirnya. Sebagaimana kehidupan yang kita jalani, selain mendapatkan enaknya ya pasti juga ada susahnya, sedihnya sekaligus riwehnya. Yakin saja semua sudah tertakar sesuai dengan porsinya.Â
Di bawah ini beberapa foto tulisan dari teman-teman yang masih saya simpan.Â
Â