proses perkenalan. Perkenalan yang dibahas di sini adalah ta'aruf atau perkenalan yang mesti dilalui oleh orang-orang yang akan menuju ke jenjang pernikahan. Tentunya hanya berlaku untuk sepasang laki-laki dengan perempuan, tidak ada selain itu.Â
Ta'aruf secara singkat diartikan sebagaiProses ta'aruf merupakan langkah paling awal seseorang dengan tujuan untuk mengenali bagaimana calon pasangannya. Biasanya proses ini berlangsung singkat dan tidak bertele-tele.Â
Fyi, Islam sangat memuliakan adanya pernikahan dan mengatur betul segala tahapan proses yang harus dilewati untuk menggapai momen tersebut.
Dan yang perlu digarisbawahi juga dipahami, Islam tidaklah mempersulit namun mempermudah, tidak menganjurkan untuk bermewah-mewahan melainkan cukup dengan yang sederhana saja.Â
Singkatnya, untuk menikah dalam Islam hanya perlu melalui proses ta'aruf atau perkenalan, lalu khitbah atau meminang, kemudian melangsungkan akad atau ijab qabul.
Perantara, salah satu adab yang dikedepankan dalam ta'aruf
Dalam tahapan paling awal, yakni ta'aruf alangkah baiknya jika menggunakan perantara baik itu orang tua, sahabat, sanak saudara, ataupun orang yang dikenal baik.Â
Tujuannya tidak lain untuk menjaga kemuliaan kedua belah pihak dari hal-hal yang tidak diinginkan.Â
Lantas timbul pertanyaan, bolehkah melakukan proses ta'aruf ini tanpa adanya perantara seperti yang disebutkan dalam pernyataan di atas?
Sependek ilmu pengetahuan dan wawasan penulis dalam menuturkan persoalan ta'aruf, peran perantara di dalamnya dapat dikatakan cukup penting dan krusial.Â
Sebab tujuannya jelas untuk menjaga dan memang demikianlah adab-adab yang dianjurkan.