Mohon tunggu...
merisadeanova
merisadeanova Mohon Tunggu... Mahasiswa - merisadeanova

whatever you are, be a good one.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Liberalisme Pasca Perang Dunia 1 dan Kritik Realisme Atas Liberalisme

13 Maret 2020   20:25 Diperbarui: 10 April 2020   20:54 1438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaum liberal mempunyai ide yang berpikiran bahwa setiap negara memiliki kepentingan yang sama terkait perdamaian, dan negara yang bersikap agresif dianggap tidak bermoral dan rasional. Banyak hal yang bertolak belakang terkait pemikiran kaum liberalisme dengan pemikiran Carr yang menganut kaum realisme. Kaum liberal turut menghilangkan power sebagai pertimbangan negara di dalam sistem internasional. Di sisi lain, para kaum realis dimana Carr salah satunya, percaya bahwa Power merupakan dorongan alami yang memiliki resiko kegagalan apabila diabaikan oleh negara.

Argumen Carr adalah negara yang menjauhkan diri dari pencarian pursuit of power sebagai pegangan prinsip pada dasarnya justru membahayakan keamanan mereka (negara) sendiri. Memastikan bahwa terdapat keseimbangan kekuatan antar negara yang nyata dalam sistem internasional, dapat menghindari benturan-benturan yang akan berakibat perang. Dengan kata lain, pencegahan perang terbaik menurut kaum realis adalah mencegah satu negara memiliki kekuatan yang lebih besar (balance of power).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun