Mohon tunggu...
Merinda Erika Apriliani
Merinda Erika Apriliani Mohon Tunggu... Lainnya - UIN ANTASARI BANJARMASIN

X

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Perbedaan Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan

5 November 2020   15:44 Diperbarui: 26 April 2021   13:16 25325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Definisi pengetahuan 

Pengetahuan merupakan sebuah hasil dari rasa ingin tahu, dimana pengetahuan tidak hanya diperoleh lewat akal, namun bisa lewat inderawi seperti pengalaman. Pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman sehari-hari, seperti misal; rasa lapar dapat dihilangkan dengan makan, rasa haus dapat dihilangkan dengan minum, jika hujan terus menerus akan berpotensi banjir dan lain sebagainya. 

Apabila pengetahuan tersebut dikembangkan, mungkin akan timbul pertanyaan lain, misal; Kenapa manusia membutuhkan makanan? Jawabannya; karena makanan dapat menghasil energi untuk manusia hidup dan beraktifitas.

Sebelum memasuki dasar-dasar pengetahuan yang menjadi pembahasan utama disini. Maka kembali akan diuraikan mengenai “Apa itu pengetahuan?”. Secara etimologi pengetahuan berasal dari bahasa Inggris yaitu knowledge. Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa difinisi pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief).

Pengetahuan akar katanya adalah “tahu, mengerti, dan lainnya”. Pengertian “tahu” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai “mengerti sesudah melihat, memahami, kenal, dan mengerti”. Pengetahuan merupakan informasi yang diketahui atau disadari seorang/kelompok dan belum dapat dipelajari oleh umum. 

Pengetahuan bisa menjadi ilmu jika telah dikaji dan diuji sehingga bisa tersedia untuk umum. Jadi, pengetahuan tersebut timbul karena manusianya yang ingin mencari tahu. Ilmu kadang memiliki makna sebagai sesuatu yang dimiliki oleh seseorang setelah mempelajarinya, sementara pengetahuan merupakan apa yang diketahuinya.

Jadi, Pengetahuan ialah sesuatu informasi yang kita ketahui dan sadari oleh orang yang berpengatahuan dari berbagai konsep, prinsip, ataupun teori.

Namun secara lain pengetahuan adalah ilmu yang didapat atau dicerna manusia melalui akal pikiran. Pengetahuan juga bisa muncul dari inderawi mendengar atau melihat nya dengan mata kita sendiri.

Misal contoh kecilnya seperti: Ada seseorang yang memasak kemudian dia mencicipi makanan tersebut maka baru dia akan mengenali rasa tersebut apakah enak atau tidak. Dia akan mendapatkan pengetahuan tentang rasa dari masakan yang telah ia buat dan cicipi.

Pengetahuan juga sebuah informasi dan pemahaman seseorang yang didapatnya.

1. Sumber pengetahuan
Setiap pengetahuan pasti memiliki sumber yakni:

1. Berdasarkan kepercayaan orang tersebut.
2. Karna keterbiasaan
3. Berdasarkan pengalaman
4. Atau bahkan akal pikiran(nalar)

2. Jenis pengetahuan ialah:
1. Pengetahuan Implisit ialah sebuah pengetahuan yang ada pada diri seseorang atau bahkan sudah tertanam didirinya.
Contohnya: seperti naik sepeda

2. Pengetahuan Eksplisit ialah pengetahuan yang berdasarkan dari kenangan atau dokumentasi yang terekam lewat media.

3. Pengetahuan Empiris ialah pengetahuan yang menggunakan penglihatan atau inderawi manusia hasil dari memahami atau pengamatan 

Pemahaman atas berbagai macam jenis pengetahuan sesungguhnya memperkaya kita untuk dapat memahami kehidupan di dunia sebagai sesuatu yang kompleks yang tidak dapat dijustifikasi dengan satu cara pandang saja. Dan, sekaligus tidak menjadikan kita sebagai orang yang merasa paling benar atas pandangan dan argumentasi yang dimiliki. 

Karakteristik seorang ilmuwan adalah memiliki keterbukaan untuk dikritisi sebagaimana ilmu pengetahuan, juga sebagai pengetahuan yang terbuka untuk dikaji dan bahkan dikritisi secara radikal. Popper (2002) menyebut nya dengan istilah falsifikasi. Bahwa, ilmu pengetahuan harus dapat diversifikasi untuk mendapati kebenarannya yang dapat diterima.

Definisi dan pengertian pengetahuan akan menjadi bagian pengantar bagi kita untuk masuk ke arena lebih jauh dan lebih dalam akan kajian filsafat ilmu. Yakni, apa yang menjadi hakikat dari pengetahuan, dan bagian integral darinya sebagai apa yang disebut dengan sumber pengetahuan

Hakitat pengetahuan juga diartika  sebagai sesuatu yang inti, yang sebenarnya, yang sejati, yang tak dapat berubah tentang sesuatu. Hakikat berasal dari bahasa Arab, yaitu “haqiqah” (jamaknya haqaq) dengan kata dasar haq, yaitu nyata, pasti, tetap yang diterjemahkan sebagai kebenaran, kenyataan, keaslian. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hakikat adalah dasar, intisari, kenyataan, yang sebenarnya. Hakikat merupakan kebenaran yang mendalam, yang dengannya kebenaran tampak dan tidak diragukan lagi. Dalam filsafat terdapat dua konsep berdasarkan aliran besar yang dikenal dengan realisme dan idealisme. Kedua aliran ini menghadirkan cara pandang masing-masing mengenai dari mana sumber dan hakikat pengetahuan dapat dipahami.

B. Ilmu pengetahuan adalah proses pengetahuan yang dilakukan secara berturut-turut untuk memahami dan menjelaskan sesuatu yang bersumber dari hati atau wahyu. Ilmu pengetahuan juga terbagi 3 yaitu: ilmu alamiah, ilmu sosial, dan ilmu budaya.

Ciri-ciri ilmu pengetahuan ialah seperti:

1. Sistematis yaitu ialah pengetahuan berdasarkan dari kajiannya.
2. Analitis yaitu ialah pengetahuan yang membedakan dari permasalahan yang terinci
3. Verifikatif adalah suatu ilmu yang dikaji dengan kebenaran.
4. Objektif adalah ilmu pengetahuan yang bisa diterima atau tidak oleh seseorang karena bersifat prasangka.
5. Empiris yaitu berdasarkan dari isyarat dan pemahaman. 

Jadi (dalam Amheru Staf Gunadarma) secara rinci membedakan pengetahuan dengan ilmu pengetahuan. Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:

1.  D lam   pengetahuan informasi tentang suatu fakta jarang  penjelasan tentang mengapa dan bagaimana. Pengetahuan tidak melakukan pengujian kritis hubungan sebab-akibat antara fakta yang satu dengan yang lain. sedangkan dalam ilmu pengetahuan, di samping diperlukan uraian yang sistematik, juga dapat dikontrol dengan sejumlah fakta sehingga dapat dilakukan pengorganisasian dan pengklarifikasian berdasarkan prinsip-prinsip atau dalil-dalil yang ada 

2. Pengetahuan  tidak  memberikan  penjelasan  yang  sistematis  dari  berbagai  fakta. Pengetahuan juga  mengumpulkan data secara subjektif. Sedangkan ilmupengetahuan berpedoman pada teori-teori yang dihasilkan dalam penelitian-penelitian terdahulu. 

3. Kebenaran yang asli oleh pengetahuan alam tetap, kebenaran dalam ilmu pengetahuan selalu dilakukan penguji kritis. Kebenaran daladalah ilmu pengetahuanselalu dihadapkan  pada penguji melalui observasi maupun eksperimen dan sewaktu-waktu Dapat diubah atau diganti. 

4. Pengetahuan  biasanya  mengandung  pengertian  ganda  atau  samar,  sedangkan  ilmu pengetahuan merupakan konsep-konsep yang dapat secara empirik 

5. Pengetahuan  didapat  hanya  melalui  pengamatan  panca  indera  sedangkan  ilmu pengetahuan berdasar pada metode ilmiah.   Dari  penjelasan  diatas  dapat  dikatakan  bahwa  ilmu  pengetahuan  adalah  kerangka konseptual  atau  teori  yang  saling  terkait  yang  memberi  tempat  untuk  pengkajian  dan pengujian secara kritis dengan metode ilmiah oleh ahli-ahli dalam bidang yangama yang bersifat sistematik, objektif dan universal. 

Sedangkan pengetahuan adalah hasil pengamatanbersifat tetap, karena tidak memberikan tempat untuk dilakukan pengkajian dan pengujian secara kritis. Jadi pengetahuan tidak bersifat sistematik, tidak objektif, dan tidak universal

Referensi yang diambil

Baihaqi, Muhamad. 2018. Filsafat Umum Zaman Now. Pati: CV Kataba Group
Lies Soedibyo, dkk. 2014. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Deepublish
Muhtar. 2019. Tesis dan Disertasi dalam Kebenaran Ilmiah. Jember: CV Pustaka Mandiri
Rusmono, Danny. 2018. Filsafat Ilmu-Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan, [online], dalam http://www.researchgate.net/publication/327304253_Publication_Ilmu_Pengetahuan_danIlmu_Pengetahuan , diakses pada tanggal 22 September 2020, pukul 20.00
Susanto, Ahmad. 2011. Filsafat Ilmu. Jakarta: Bumi Aksara
Welhendri Azwar dan Muliono. 2019. Filsafat Ilmu. Jakarta: Kencana 9 

Ernest Nagel dalam Amheru Staff Gunadarma. Bab I Buku (Baru). Diakses 29 Agustus 2018 darihttp://Amheru.staff.gunadarma.ac.id Salam, Burhanuddin. 2003. Pengantar Filsafat. Jakarta: Bumi Aksara

 
 Suhartono Suparlan. 2007. Page 59
Meliono, Irmayanti, dkk. 2007. MPKT Modul 1. Jakarta: Lembaga Penerbitan FEUI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun