Mohon tunggu...
Merin Ananda
Merin Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB 58

Semangat untuk lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Virus Corona di Indonesia

30 Juli 2021   19:03 Diperbarui: 30 Juli 2021   19:10 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejak bulan Desember tahun 2019, dunia di hebohkan oleh munculnya salah satu virus yang sangat berbahaya yaitu virus corona atau biasa disebut Covid-19. Virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan Cina dan menyebar di beberapa negara di dunia, salah satunya negara kita Indonesia. Yang dimaksud oleh virus corona itu sendiri adalah virus menular yang dapat menginfeksi saluran pernafasan ringan hingga berat. Sebagian besar orang yang terinfeksi virus corona akan mengalami gejala ringan, sedang, hingga parah. Gejala umum yang sering ditemukan ketika seseorang terjangkit covid-19 diantaranya demam, batuk, flu, sakit tenggorokan, hilangnya indera penciuman, sesak nafas, dan kelelahan. Sampai saat ini pemerintah sudah memiliki beberapa jenis test untuk mendeteksi covid-19, yakni Test Cepat Molekuler (TCM), Polymerase Chain Reaction (PCR), dan Rapid Test.

Pada bulan Maret 2019 virus corona mulai menjangkit dan menular di Indonesia, warga negara Indonesia mulai saling berjaga jarak satu sama lain dan menerapkan protokol Kesehatan, seperti wajib menggunakan masker keluar rumah, dan selalu membawa handsanitizer. Pada bulan tersebut pula berbagai kegiatan di Indonesia diliburkan selama 2 minggu. Seiring berjalannya waktu, resmi lah diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar atau yang disebut sebagai PSBB. Selain untuk memutus mata rantai penularan covid-19, banyak sekali dampak yang merugikan berbagai pihak, misalnya merosotnya perekenomian di Indonesia dikarenakan banyak pegawai yang di PHK oleh perusahaan. Dan juga berdampak pada sistem Pendidikan di Indonesia yang akhirnya seluruh siswa dan mahasiswa harus belajar dirumah yang memang kurang efektif dalam menerima materi pelajaran. Banyak sekali orang tua yang mengeluhkan agar anaknya tetap belajar tatap muka disekolah, namun di sisi lain pada kondisi seperti ini juga  tidak dapat dipaksakan. Jika harus dipaksakan untuk belajar di sekolah, dikhawatirkan covid-19 akan terus menularkan kepada masyarakat.

 Hingga saat ini virus corona telah bermutasi menjadi berbagai varian baru. Jenis varian baru tersebut diantaranya yaitu, Alfa, Beta, Gamma, Delta, Lambda, dan Kappa. Varian baru covid-19 juga menimbulkan gejala baru yang lebih parah dan membahayakan ketika terpapar virus tersebut. Gejala tersebut diantaranya sesak nafas, dada berdebar-debar, dan hilangnya selera makan. Gejala tersebut akan terasa lebih berat Ketika penderita mempunyai penyakit bawaan yang cukup serius, seperti diabetes, tekanan darah tinggi atau asma. Varian baru ini perlu diwaspadai, sebab penularannya lebih cepat terutama pada anak-anak dan lansia. Virus ini dapat disembuhkan, tetapi tidak sedikit pula orang yang meninggal akibat terpapar covid-19.

Cara untuk memutus mata rantai penularan covid-19 saat ini sudah mulai dilakukan nya pemberian vaksin. Vaksin covid-19 ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk menghentikan pandemi saat ini. Namun, banyak masyarakat yang masih mempertanyakan manfaat vaksin dan keamanan vaksin tersebut untuk tubuh atau beberapa kemungkinan efek samping yang akan terjadi. Orang yang sudah di vaksin memang tidak menjamin bahwa dirinya tidak terinfeksi covid-19. Tetapi paling tidak, jika seseorang sudah vaksin maka akan memperoleh kekebalan tubuh dan menurunkan sakit parah akibat covid-19.

 

Oleh karena itu, sebelum kita terinfeksi covid-19 sebaiknya mulai dari sekarang harus lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Karena kita tidak tahu apakah tempat yang kita kunjungi dan orang yang kita temui terbebas dari virus. Janganlah kita sepele akan kondisi saat ini. Jika kita mulai merasakan gejala covid-19 sebaiknya segera lakukan test dan melakukan isolasi mandiri. Seperti yang kita ketahui bahwa covid mempunyai banyak varian, apapun jenisnya cara terbaik untuk mencegah penularan adalah disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan. Dan juga, untuk yang belun di vaksin lebih baik segera melakukannya. Karena dengan vaksin, sedikit banyak kita telah melindungi orang-orang di sekitar dari virus corona.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun