Mohon tunggu...
Marini Roestiana
Marini Roestiana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Aku adalah aku,,, dengan segala kurang dan lebihku.... ALLAH ciptakan ku dengan kelebihan ku, krn mencintai ku dan ingin ku bahagia ALLAH ciptakan ku dengan kekurangan ku, krn menyayangi ku dan ingin melihatku menjadi wanita dewasa yang tegar dan kuat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waaah, Bagaimana Ini??!!

16 Maret 2011   07:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:45 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat lihat kiri kanan depan belakang,,,yang ada hanya hamparan rumput yang dengan jarak tertentu menggembung karena kandungannya. Sepanjang jalan lurus yang ada hanya pohon kamboja putih dan pohon buah bintaro yang buahnya sama sekali tak bisa dimakan,,sampai sekarang tak habis pikir,,jadi untuk apa pohon buah itu tumbuh,,daunnya memang rindang,,meneduhkan jalan,,membuat udara lebih sejuk,,tapi untuk apa buahnya yang tumbuh lebat dan cepat berbuah itu,,,jika tak bisa dimakan???

Ah,,,bertambah lagi pikiran ini,,nantilah kucari penjelasannya. Sambil berputar putar,,terbayang satu adegan rekaan dalam otak. Jika suatu saat nanti,,iring-iringan jenazah yang lewati jalan ini adalah keluarga dan kerabatku,,jenazah yang mereka bawa adalah jenazahku,,lubang kubur yang digali adalah untukku,,timbunan tanah yang diuruk adalah untukku,,taburan bunga dan kucuran air mengenai makamku,,do'a dan lantunan yasin yang dibaca adalah untukku,,adakah ketika semua itu terjadi,,mereka yang kusebut sebagai keluarga,,sahabat,,kawan,,dan kerabat akan merasa kehilangan,akan merasa kesedihan? Akankah mereka datang untuk menziarahi makamku?? Mengirimkan do'a dan menghiasi makamku dengan taburan bunga dan membasahi tanahku dengan air,,menghadiahi ruh ku dengan do'a?? adakah nanti, yang akan menyengajakan diri datang dari jauh hanya untuk menziarahi makamku??

Apa mungkin itu semua terjadi ya?? Saat aku tak ada?? Saat mereka tak lagi melihat fisikku,,toh aku tak akan tau siapa yang datang siapa yang tidak,,aku juga tak kan tau siapa yang masih ingat dan tidak.

Hmmmhmmm,,,,bahkan saat di dunia pun,,tak jarang aku dilupakan dan melupakan,,tak sekali aku diingkari dan mengingkari,,tak langka aku diacuhkan dan mengacuhkan,,apalagi saat aku tak ada,,apa yang bisa membuat mereka tetap ingat padaku yang nanti mungkin lebih dulu 'pergi'???

Kalau kata orang tua dulu,,hanya ada tiga hal yang dibawa ke liang kubur,,salah satunya adalah amal baik. Apa mungkin dengan amal baik di dunia, aku bisa diingat? Bisa jadi iya. Tapi,,,tak bisa diakhirkan,,perbuatan baik kita diartikan tidak baik oleh sekitar,,,kalau begitu,,jadinya bagaimana?? Hmhmmm,,,bahan kajian yang cukup menarik ya,,,

Terus saja berputar begitu,,,pikiran-pikiran itu yang muncul bergantian,,tak berhenti,,hingga akhirnya terhenti saat ternyata sudah masuk waktu dzhuhur,,,

Ya ampun,,,sudah masuk tengah hari,,,bagaimana ini?? Aku belum lagi ada di rumah untuk bersiap,,waktu sudah jam 12,,paling cepat aku paling baru selesai setengah 1 dan berangkat. Ahhhh,,,,sial,,,kenapa jadi kacau begini??!! Jam berapa akan sampai kalau jam segini masih berkutat disini??!!

Akhirnya,,,bagai kesetanan,,aku bergegas ke rumah,,bersiap,,dan akhirnya berangkat. Kulirik arloji dengan takut,,sudah jam 12.45. Keringat dingin membasahi kening,,tanpa tedeng aling aling lagi kukerahkan semua kecepatan yang bisa kubuat untuk menempuh jarak yang tidak dekat itu. Yaaa,,taman anggrek di Taman Mini Indonesia Indah bukan lokasi yang dekat dari Jakarta Utara kan??

Sekali lagi kulirik arloji,,,jam menunjukkan pukul 13.30,,,haaahh,,bagaimana ini?? Bagaimana aku bisa memasuki aula dengan keterlambatan seperti ini?? Aku yang tak pernah terlambat dan memang tak lazim untuk terlambat,,karena selalu mendapat jam paling akhir,,sekarang haruskah berjalan dengan wajah memasang senyum seolah tak ada apa apa,,atau dengan kepala menunduk dan mengucapkan maaf berulang kali karena terlambat. Entahlah,,,ruwet rasanya.

Kukeluarkan telepon genggam,,,kosong,,tak ada satupun panggilan ataupun sms. Kosong,,,ya benar-benar kosong,,ada apa ini?? Aneh,,,biasanya panitia akan 'rewel' jika pematerinya berhalangan hadir,,sibuk telepon setiap satu menit sekali,,mengirim beribu ribu sms konfirmasi sudah sampai dimana pemateri yang bersangkutan. Tapi,,,layar ponselku 'polos'. Sambil berjalan,,aku berpikir,,kenapa ya?? Apa panitia sudah memprediksi keterlambatanku hingga merasa tak khawatir?? Ah tak mungkin begitu,,bukan sekali aku bekerja sama dengan kepanitiaan ini,,dan aku cukup tau persis bagaimana kinerja mereka,,rapi,sistematis dan terorganisir dengan baik,,jadi tak mungkin keterlambatan ku bisa mereka toleransi tanpa konfirmasi keterlambatanku 'kan?!

Atau bisa saja mereka memang dari awal memprediksi keteralambatanku hingga mereka mendatangkan pemateri cadangan untuk menggantikanku jika aku benar-benar 'ngaret',,aah aku tak dapat penjelasan mengenai itu sejak awal undangan. Lalu kenapa?? Semua tampak mungkin dan lain. Sambil berjalan aku coba menerka-nerka atas keganjilan ini,,hingga akhirnya aku tersadar,,tempat ini terlalu lengang untuk sebuah workshop,,bahkan workshop kecil sekalipun. Kenapa tak ada yang lalu lalang?? Jangan-jangan peserta dan panitia jenuh dengan keterlambatan dan kelalaianku untuk mengkonfirmasi keterlambatan,,sehingga memutuskan untuk menyudahi acara tanpa penampilanku. Tak mungkin,,tak mungkin,,aku baru sekali ini terlambat,,tak mungkin mereka memperlakukan ku seperti itu. Lalu kenapa??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun