Mohon tunggu...
Merilla Andini
Merilla Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Farmasi Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Undip: Edukasi Manfaat Temulawak untuk Mengatasi Gangguan Pencernaan dan Cara Pengolahannya

13 Agustus 2022   13:09 Diperbarui: 13 Agustus 2022   14:04 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (17/07/2022), tepatnya di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melakukan edukasi terkait manfaat temulawak dan cara pengolahannya menjadi suatu sediaan teh yang dapat dikonsumsi. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya komoditi tanaman temulawak di sekitar rumah warga yang berpotensi diolah menjadi sediaan teh sehingga warga dapat memperoleh khasiatnya bagi kesehatan tubuh. Program ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar hidup lebih sehat lagi dan menyadari bahwa potensi temulawak yang mereka tanam sangat baik bagi kesehatan.

Temulawak sudah lama dikenal dan digunakan untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit, dimana salah satunya adalah mengatasi gangguan pencernaan seperti sakit perut, sembelit, disentri, diare berdarah, dan dapat meningkatkan nafsu makan. Biasanya, masyarakat mengolah temulawak menjadi sediaan jamu sehingga masyarakat perlu tahu cara lain mengolah temulawak yang lebih sederhana, yaitu menjadi sediaan teh.

Edukasi ini dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Juli 2022 di rumah Ibu RT 01/RW 01 dengan sasaran Ibu-Ibu PKK RT 1 RW 1 Jatisari. Kegiatan ini berlangsung lancar yang dimulai dengan membagikan poster yang disertai barcode video berisi prosedur pembuatan teh temulawak kepada Ibu-Ibu. Sembari menonton video maka mahasiswa menjelaskan manfaat temulawak untuk mengatasi gangguan pencernaan dan isi video tutorial tersebut. Adapun cara mengolah temulawak menjadi sediaan teh, yaitu:

  • Sortasi basah, rimpang temulawak disortir dan dibersihkan dari tanah ataupun kotoran lainnya.
  • Pencucian, rimpang dicuci dengan air mengalir dan ditiriskan.
  • Pengupasan dan Perajangan, dimana perajangan bertujuan untuk mempercepat proses pengeringan. Tebal irisan 3-5 mm.
  • Pengeringan dan Sortasi Kering, irisan rimpang dijemur di bawah panas matahari selama 6 jam lalu disortasi kering untuk memisahkan kotoran yang tertinggal.
  • Penyerbukan, simplisia diblender hingga halus.
  • Pembuatan Sediaan Teh, dimasukkan 2 sendok teh serbuk simplisia dan diseduh dengan air panas lalu diaduk.
  • Penyaringan, dapat dilakukan dengan kain putih bersih maupun saringan lainnya.

Dokpri
Dokpri

Materi edukasi ini mendapat perhatian dan antusias dari Ibu-Ibu PKK. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya feedback berupa tanya-jawab singkat. Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat kepada Ibu-Ibu PKK Kelurahan Jatisari dan diharapkan Ibu-Ibu PKK Kelurahan Jatisari dapat mempraktikkan bagaimana cara mengolah temulawak menjadi sediaan teh yang akan dikonsumsi.

KKN TIM II UNDIP

DPL : Roro Isyawati Permata Ganggi, SIP.,MIP

Lokasi : Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun