Diprekdisikan persaingan di industri kendaraan bermotor roda dua akan semakin melaju karena adanya teknologi injeksi. Injeksi lahir sesuai dengan tutuntan zaman. Untuk menjaga lingkungan makin bersih dan konsumsi bahan bakar yang menjadi semakin irit.
Di Indonesia, Yamaha tidak ketinggalan untuk eksis dalam teknologi sistem terbaru ini. Sebagai langkah awalnya, Yamaha meluncurkan V-Ixion yang kemudian disusul hasil riset Yamaha Mixture JET-fuel injection yang sedang ditanganinya.
Tidak tanggung-tanggung, Untuk meningkatkan kesiapan Yamaha menghadapi era injeksi, Yamaha dengan Yamaha Engineering School (YES) yang pertama kalinya memasukkan pelajaran mengenai teknologi injeksi. Yamaha Engineering School (YES) akan melahirkan tenaga-tenaga teknisi yang siap mendukung dalam menerapkan teknologi FI (Fuel Injection) di dealer dan bengkel Yamaha. Lulusan  Yamaha Engineering School (YES) juga dapat menjadi profesional handal ataupun pengusaha mandiri karena program pelatihan Yamaha Engineering School (YES) didukung oleh fasilitas yang lengkap dan mutakhir.
Hanya itu? Tentu saja tidak! Â Yamaha juga membudayakan standard operational procedure (SOP) servis berkala dan standar pemeriksaan (SP7) sepeda motor sejak 12 Desember 2011 lalu. Di 2.500 dealer dana bengkel Yamaha, servis adviser (SA) bertugas untuk menjelaskan mengenai SP7, sedangkan teknisi menerangkan SOP kepada konsumen.
Ada tujuh standart pemeriksaan (SP7) motor Yamaha, yaitu:
1.Kelayakan ban
2.Fungsi rem depan dan belakang
3.Kelayakan sprocket dan rantai
4.Gerak bebas kemudi
5.Kondisi oli mesin
6.Fungsi kelayakan battery
7.Fungsi kelistrikan/lampu
Sedangkan pada SOP ada 21 point yang harus diperhatikan, antara lain: fungsi kelistrikan dan lampu, gerak bebas kemudi, periksa ban, setel handle gas dan lain-lain.
Terdepan di kelasnya? Yah tentu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H